PURI
BOSS PULSA BICARA POLITIK, BERBANGSA DAN BERNEGARA : PARTAI POLITIK PILIHAN
RAKYAT : PARTAI KURANG SUARA [P.K.S].
|
@partaikurangsuarapuribosspulsa/S=0001/klik.
|
Partai
Kurang Suara : Ideologi Partai Berlambang Piring Sendok Garfu
[001]:
Ideologi Partai Kurang Suara [P.K.S] : Perkokoh Persatuan Tinggalkan
Perbedaan demi Bangsa dan Negara.
|
PARTAI
KURANG SUARA, berjuang untuk menjadi pemenang dalam panggung politik, kami
adalah Partai yang mendukung Partai Politik dan Para Calon Pemimpin di negeri
ini yang kurang dukungan suara, bisa jadi karena mereka kurang populer ditengah
masyarakat, kurang dana dalam kampanye dan banyak kekurangan disana sini,
sehingga banyak orang tidak mau memilih mereka.
PARTAI
KURANG SUARA, berdiri atas dasar keprihatinan atas kondisi politik yang mereka
berjaya dengan dana besar, dan pengikut yang banyak, sedang yang tidak punya
dana dan pengikut mereka mati dan tinggal nama saja.
PARTAI
KURANG SUARA, berlambang Piring Sendok Garfu ini mengandung falsafah bahwa
tanpa makan dan minum tentu manusia mati dan makhluk hidup yang lain, demikian
juga Partai Politik akan tinggal nama dan Calon Pemimpin akan gagal menjadi
Pemimpin bila tanpa dukungan suara.
PURI
BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA [P.K.S] : DUKUNG PERJUANGAN
PURI BOSS PULSA DALAM BERPOLITIK :
TANYA
JAWAB IDEOLOGI PARTAI KURANG SUARA [P.K.S] BERSAMA PURI BOSS PULSA, KETUA
UMUM PARTAI KURANG SUARA :
[TANYA]:
Apa yang mendasari berdirinya Partai Kurang Suara ?.
[JAWAB]:
Bila kita teliti kembali sejarah demokrasi khususnya di negara indonesia, kita
dapati perasaan prihatin atas kondisi politik yang mana yang kuat dialah yang
berjaya dan exsis diatas angin, diatas kekuasaan, sedang mereka yang lemah
dialah yang akan tersingkir, kuat itu didasari dengan dana besar dan pengikut
yang banyak sedang yang lemah didasari kekurangan dana dan sedikitnya pengikut.
[TANYA]:
Apa konsekwensi dari orang yang mengikuti ediologi Partai Kurang Suara ?.
[JAWAB]:
tentu memilih Partai Politik yang kurang dana dan sedikit punya basis pengikut.
[TANYA]:
Bisa anda berikan contoh tentang pernyataan anda tadi ?.
[JAWAB]:
Oh..tentu dengan senang hati, awal aku memilih, mengikuti pesta demokrasi atau
pemilu ramai-ramai orang memilih Partai Golongan karya [GOLKAR] yang berlambang
pohon beringin sebagai partai penguasa, tentu aku berbeda dari kebanyakan
orang, pilihanku jatuh ke Partai Demokrasi Indonesia [PDI] yang berlambang
kepala banteng, setelah sekian waktu berjalan, ternyata PDI menjadi Partai
besar, dengan dana dan pengikut yang banyak khususnya didaerah tempat
tinggalku, maka kupilih Partai Serikat Indonesia [P.S.I]. sebagai Partai yang
kurang dukungan suara.
[TANYA]:
Bagaimana pendapat anda dengan Calon Pemimpin di negeri dan apa siapa pemimpin
pilihan anda ?.
[JAWAB]:
Memilih pemimpin itu perkara penting dimanapun tempat karena baiknya pemimpin
itulah barokah bagi suatu negeri, tentu kita memilih pemimpin bila lewat jalur
demokrasi harus ekstra hati2, jangan salah pilih tentunya, salah satu caranya
adalah memilih pemimpin yang mampu dan ahli dalam bidangnya tapi kurang suara .
[TANYA]:
Bisa anda berikan contoh tentang Pernyataan anda tadi ?.
[JAWAB]:
Oh..tentu dengan senang hati, ketika pemilihan presiden yang dipilih secara
langsung oleh rakyat, ada hal yang menarik, aku memilih amien rais sebagai
calon presidenku, putaran pertama kalah, lalu kupilih megawati sebagai colon
presidenku pada putaran kedua yang berhadapan dengan sby, maka kudapati
pemenangnya adalah sby.
[TANYA]:
Apa harapan anda bila semua rakyat indonesia berfaham ediologi Partai Kurang
Suara ?.
[JAWAB];
Ya jelas, kami ingin sesuatu itu merata, menang kalah itu punya perbedaan
tipis, jadi semua bisa merasakan indahnya kebersamaan, bila di ibaratkan
permainan bola 13:12 skor imbang, 13:Partai Politik Pemenang dan 12: Partai
Politik yang ada dibawahnya jadi semua Partai Politik bisa hidup di negera
indonesia tercinta ini.
[TANYA]:
Bagaimana anda tahu partai politik atau calon pemimpin itu kurang suara ?.
[JAWAB]:
Pertanyaan bagus, saya kira semua sudah tahu tentang apa dan siapa saja partai
politik atau calon pemimpin yang kurang suara, salah satu lewat survei dan
prediksi berdasarkan kaedah-kaedah dibawah ini:
1.
Mereka adalah kurang dana operasional, kita dapati dimana ada dana besar disitu
dukungan suara besar-besaran mengalir, kita tahu untuk menjadi partai politik
dan calon pemimpin yang sukses dipanggung politik adalah yang bisa pasang
iklan, spanduk dan poster dimana dijalan-jalan atau lewat media seperti tv atau
radio, tentu dengan janji-janji yang mengiurkan dan menarik hati rakyat,
bagaiman yang kurang suara ?, boro-boro pasang iklan, punya kantor sebagai
markaz perjuangan aja sudah untung, apalagi disebuah berita ada partai politik
yang berkantor di gubug tambal ban motor mobil, sangat memprihatinkan.
2.
Faktor kekuasaan, meski tak selamanya tapi ini sudah umum, karena kuatnya
kekuasaan setidaknya para penguasa itu yang mempengaruhi hati pemilih untuk
mendukung mereka, tapi yang jauh dari penguasa dan kekuasaannya itu lemah,
prediksi kita yang menang ya partai politik pemerintah yang berkuasa memegang
kekuasaan, yang bukan berasal dari pemerintah hanya dapat minoritas suara.
Partai
Kurang Suara : Keluarga Besar Pendukung Partai Kurang Suara [P.K.S].
[002]:
Keluarga Besar Pendukung dan Simpatisan Partai Kurang Suara :
|
Bismillah,
tersebutlah sebuah bendera berlambang piring sendok garfu yang mengajak manusia
bersatu dibawah panji-panji partai politik yang bernama Partai Kurang Suara
[P.K.S]. sebuah partai alternatif ditengah-tengah banyaknya pilihan yang lebih
mengedepankan dana yang besar, pengikut yang banyak dan juga popularitas.
LATAR
BELAKANG BERDIRINYA PARTAI KURANG SUARA [P.K.S].
Dari
sekian banyak alasan berdirinya partai kurang suara yang salah satunya adalah
rasa prihatin yang sedalam-dalamnya terhadap para calon pemimpin negeri ini
yang gagal menjadi pemimpin cuma gara-gara kurang pengikut yang
mendukungnya, tidak punya dana besar untuk kampanye, iklan dan atau mungkin
money politik sebagai pemanis dan hal terpenting adalah tidak punya popularitas
yang bisa menarik masa untuk mendukungnya, alhasil dari itu semua kita dapati
mereka ada yang stress, gila bahkan ada yang bunuh diri.
Dan
alasan puncak adalah mendorong calon para pemimpin muda yang punya keahlian
dibidangnya untuk maju karena Partai kurang suara dan Keluarga besarnya
mendukung mereka dan mendorong mereka supaya jangan takut bersaing dengan calon
pemimpin yang banyak pengikut, punya dana besar dan punya popularitas dengan
iklan dan kampanye dimana-mana.
PROGRAM
KERJA PARTAI KURANG SUARA [P.K.S].
Menyinggung
program kerja partai kurang suara, setidaknya ada 10 hal yang harus dilakukan:
1.
Mengusulkan kepada pemerintah agar membayar atau memberikan gajih kepada semua
PENGANGGURAN diseluruh indonesia dari sabang sampai meroke tanpa terkecuali.
Ini
bukan hal aneh karena terlalu banyak pengangguran diindonesia yang perlu
perhatian, tapi pengangguran yang dimaksud disini adalah PENGACARA alias
Pengangguran Banyak Acara bukan PT alias Pengangguran Tetap, kenapa bisa
begitu?, tentu yang kita maksud disini adalah pengangguran aktif, mereka pergi
pagi pulang malam untuk mencari penghidupan tapi hasilnya tidak mencukupi untuk
dirinya dan keluarganya maka jelas pengangguran yang berhak menerima gajih
adalah pengangguran aktif bukan pengangguran pasif yang kerjanya duduk santai
cuma berharap belas kasihan orang lain.
2.
Mengajak semua lapisan masyarakat dari bawah sampai atas untuk memilih partai
politik dan calon pemimpin yang berlabel kurang dukungan suara dalam
setiap pemilihan umum dari tingkat bawah semisal pemilihan kepala desa sampai
atas semisal pemilihan presiden.
3.
Penegakan hukum tanpa pandang bulu, semisal sebuah pisau bukan hanya yang tajam
itu cuma bagian bawah tapi juga sampai bagian ujung yang atas.
4.
Mendukung suatu sistem dimana disana ada kesamaan antara hak dan kewajiban
seluruh penduduk indonesia tanpa terkecuali, tidak dibedakan oleh apapun juga
5.
Mencari kesamaan pandang antara siKAYA dan siMISKIN agar semua bisa merasakan
indahnya kebersamaan.
6.
Merubah gaya berpolitik pada umumnya, yang mana yang berkuasa adalah yang
banyak pengikut, punya dana besar dan popularitas tanpa melihat dia
ahli dibidangnya atau tidak.
7.
Keamanan jadi prioritas utama dan hidup tanpa rasa takut, aman dari semua
perkara yang meliputi aman hartanya, darahnya dan juga kehormatannya.
8.
Mempraktekan sebuah idiologi kebangsaan yakni meski berbeda prinsip hidup tapi
tidak berbeda dalam bersikap, maksudnya meski berbeda dalam agama dan
keyakinan, suku dan adat, bahasa dan gaya hidup tapi sikap kita sama yaitu
sebangsa dan setanah air indonesia.
9. Terus
berjuang menciptakan indonesia adil dan makmur
10.
Bergandengan tangan dengan erat antara rakyat, penguasa, tokoh agama dan
masyarakat membangun indonesia lebih sejahtera.
09 April
2014 Pemilu: PEMIMPIN BARU HARAPAN BARU MENUJU INDONESIA LEBIH BAIK.
Sebagai
rakyat biasa tidak ada artinya pemilu hal ini tentu terlepas dari suka atau
tidak sistem demokrasi yang dianut oleh indonesia, memang benar dengan sistem
ini pemimpin sendiri oleh rakyatnya, ada yang sampai berkata 'suara rakyat
suara tuhan' tanpa mau melihat apakah pemimpin yangdipilih oleh rakyat itu
mampu atau ahli dibidangnya atau tidak? ini yang masih jadi tanda tanya besar
karena pemimpin dipilih oleh dukungan suara bukan karena keahlian dibidangnya
oleh karena itu partai kurang suara bergerak mendorong untuk memilih calon
pemimpin yang punya keahlian tapi sedikit dukungan suara kepadanya.
Pada
pemilu kali ini puri boss pulsa memilih PARTAI BULAN BINTANG sebagai partai
yang dioblos karena berdasar survei sebagai partai kecil kurang suara, alhasil
cuma dapat 1% suara dari total pemilih, eroni PBB partai berazas islam
justru sedikit suara dinegeri yang katanya mayoritas beragama islam, ya benar
mari kita intropeksi diri.
Presiden
mendatang sebagai ganti sby, siapakah yang pantas mendudukinya, mari kita lihat
kedepan apakah orang yang bernama BANG HAJI RHOMA IRAMA mampu maju melewatinya
atau yang lainnya? cuma Tuhan yang maha tahu.
Partai
Kurang Suara : Kisah Lucu dan Unik Ketua Umum P.K.S.
[003]:
Partai Kurang Suara [P.K.S] dan Partai Keadilan Sejahtera [P.K.S] Beda Nama
dan Beda Tujuan.
|
Bismillah,
dalam tulisanku kali ini secara pribadi saya ingin bercerita tentang kisah lucu
dan unik Ketua Umum Partai Kurang Suara [P.K.S] Puri Boss Pulsa dengan seorang aktivis
dakwah, tidak ada maksud apa-apa saya cuma ingin bercerita tentang kisah nyata
tanpa ditambah atau dikurangi.
Kronologi
Kisah Lucu dan Unik Ketua Umum P.KS.
Pada
suatu hari saya datang ke masjid untuk menunaikan solat berjamaah dan setelah
selesai saya bergegas pulang karena ada keperluan pekerjaan, dalam perjalanan
pulang saya berbarengan dengan seorang aktivis dakwah dimasjid yang biasa
khotbah dan ceramah, dalam perjalanan itu aku ditanya karena lagi musimnya
pilpres maka pertanyaannya begini: 'Puri, kamu kemarin nyoblos siapa?'.
langsung saja saya jawab: 'Kalau saya orang P.K.S ya jelas pilih Megawati',
lalu aktivis dakwah itu terheran-heran lalu dia berkata: 'Bukannya kamu milih
SBY, eh kamu malah milih Megawati jadi calon prediden pilihanmu'. terus dia
beri penjelasan: 'P.K.S itu mitra koalisi SBY ngakunya orang P.K.S milihnya
Megawati'. lalu aku beri alasan kenapa aku milih megawai: 'begini oom, Partaiku
itu P.K.S singkatan dari PARTAI KURANG SUARA, bukan P.K.S singkatan dari PARTAI
KEADILAN SEJAHTERA, aku pilih megawati karena beliau ini yang saya hormati aku
prediksi kurang dukungan suara jadi saya pilih beliau sebagai calon
presidenku'. lalu dia berkata: 'ooh begitu tho'. sambil tersenyum-senyum dan
ketika sudah mendekati rumahku obrolan berhenti sampai situ, aku berkata: 'ya
sudah kita ngobrolnya disambung besok lagi'.
APA ARTI
SEBUAH NAMA DAN HAK CIPTA DALAM SEBUAH NAMA.
Kisah
selanjutnya adalah tentang seorang teman di facebook yang menanyakan tentang
asal usul dari Partai Kurang Suara yang dimana kalau disingkat P.KS dia
menyangka bahwa saya menjiplak nama partai politik yang bernama Partai Keadilan
Sejahtera yang disingkat P.K.S dia menyatakan itu pelanggaran hukum, tidak
diperbolehkan lalu ku katakan: 'sekarang berapa banyak orang dinamakan misal
endang, dewi, wati apa itu bukan jiplak klo ada hak cipta untuk sebuah nama
tentu pusing orang tua kasih nama anaknya, itu menurutku aku sich.
Cukup
sekian saya berbagi pengalaman mudah-mudahan apa yang pilih sesuai dengan
harapan kita sebagai rakyat biasa yang tak tahu banyak tentang politik.
Partai
Kurang Suara : Kontrak Politik Ketua Umum Partai Kurang Suara [P.K.S].
[004]:
Kisah Nyata Kontrak Politik Ketua Umum Partai Kurang Suara dengan Pendukung
Salah Satu Calon Kepala Desa di Desa Adisana.
|
ASAL
USUL BENDERA PARTAI KURANG SUARA [P.K.S]: 'PIRING SENDOK GARFU'.
Saudaraku
sebangsa setanah air, saya pribadi bukan pemuja demokrasi atau pendukung
politik praktis tapi keinginanku bahwa sistem berbangsa dan bernegara kita yang
menganut sistem demokrasi yang mau tak mau kita sebaiknya ambil bagian dengan
berdasar alasan sebagai warga negara yang baik yang patuh dan taat kepada ulama
dan umaro [penguasa], meski ada yang pro dan kontra dengan sistem demokrasi
ini, menurut hemat kami adalah wajar karena apa yang manusia buat itu ada
kelebihan dan kekurangan pasti itu, berbeda dengan aturan Tuhan pencipta langit
dan bumi pasti tanpa cacat karena Tuhan itu lebih tahu apa yang baik dan buruk
bagi manusia.
Kontrak
Politik Partai Kurang [P.K.S].
Kontak Politik
adalah sebuah ikatan janji antara 2 orang atau pihak yang awalnya bersebrangan
maka dengan ikatan janji itu kemudian ada satu arah dan tujuan, oke, langsung
saja saya beri contoh kasus apa yang aku sendiri alami yaitu kontrak politik
antara diriku dan pendukung salah satu calon kepala desa [kades] didesaku
sendiri, yang mana dia pendukung salah satu calon kades sebut saja 'T'
berkontrak politik dengan diriku untuk supaya aku mendukung 'T' agar bisa
menjadi kepala desa, dengan janji bila 'T' menang maka dia pendukungnya itu
siap memberiku hadiah yaitu aku diajak untuk ke warung bakso, mie ayam dan soto
jadi aku boleh makan di 3 warung bebas biaya alias gratis, pendukungnya 'T'
yang bayar, lalu aku jawab: 'okelah kalau begitu'.
Setelah
hari H pilkades berlangsung aku mengikuti proses perhitungan suara dan hal yang
mengejutkan hati adalah ternyata 'T' kalah telak alias punya suara sedikit,
hhhmm..hatiku berkata: 'nggak apa2 lah, buat amal suara untuk orang yang yang
kurang suara'. ketika ketemu dengan pendukung 'T' akupun tidak menuntut apa2
karena bonus makan di 3 warung itu apabila 'T' menang. aku cuma memberi
semangat mudah-mudahan lain waktu bisa menang.
Asal
usul bendera Partai Kurang Suara [P.K.S]: 'Piring Sendok Garfu'.
Dengan
kasus kontrak politik diatas aku terinspirasi untuk membuat partai politik yang
bernama 'Partai Kurang Suara' dengan lambang bendera 'Piring Sendok Garfu'.
tapi yang perlu difahami partai kami adalah sebuah partai yang mendukung partai
politik yang ada dipemerintahan atau calon pemimpin dinegeri ini yang kurang
suara seperti kisahku diatas.
cukup
sekian tulisanku bila ada yang tidak berkenan mohon dimaafkan.
Partai
Kurang Suara : 3 [tiga] buah syarat memilih calon pemimpin yang ideal
[005]:
3 [tiga] buah syarat memilih calon pemimpin yang ideal menurut Partai Kurang
Suara.
|
Bismillahir
rahmanir rahim, berbicara masalah pemimpin tentu tidak lepas dari pro dan
kontra, demikian sebuah garis kehidupan, tentu hal ini berdasarkan dari
beberapa analisa yang menunjukan betapa sulitnya mencari pemimpin yang idial,
cocok dan sesuai harapan pendukung atau pemilihnya, alhasil di sana di dapati
suasana yang kurang bersahabat karena adanya politik kepentingan dan adu domba,
tapi ketika tujuan dan hasil telah di dapatkan semua orang akan bersorak dan
bertepuk tangan: ‘Seperti inikah wajah pemimpinku’ mau tidak mau, puas atau
tidak puas kita harus menerimanya :
Setidaknya
ada 3 syarat pokok memilih calon pemimpin yang ideal:
1.
Kurang Populer tapi punya jiwa kepemimpinan yang bagus.
2. Kurang
dana atau tidak memiliki harta yang banyak.
3. Tidak
dekat dengan kekuasaan atau mempunyai garis keturunan dengan orang yang punya
kekuasaan.
Mari
kita bahasa bersama:
Point
Pertama: Pemimpin yang kurang populer adalah pemimpin yang kita dukung karena dari
dialah kita bisa mendapat perubahan, kita lihat sekarang orang-orang yang
kurang mampu dalam hal memimpin tapi punya popularitas tinggi bagaikan artis
mencalonkan dirinya sebagai pemimpin, bagaimana negara bisa berubah kalau
pemimpinnya seperti ini cuma modal populer apalagi populernya dirinya didukung
oleh media cetak maupun elektronik tambah lagi populernya
Point
Kedua: Kurang dana, ini salah satu faktor penentu kekalahan, karena kalau uang
yang bicara maka segalanya bisa berubah, yang dulu benci jadi suka dan yang
dulu lawan jadi kawan, tapi pemimpin yang kita dukung adalah faktor keuangan,
seperti contoh aja berita disebuah media ada partai politik yang punya markaz
di sebuah gubug tambal ban, bagaimana ini partai bisa menang kalau markaznya
aja digubug tambal ban? apalagi sekarang untuk membuat calon pemimpin itu
terkenal maka salah satu jalannya dengan iklan sana sini dimedia, dan dijalan
umumpun terlihat banyak terpajang foto calon pemimpin dengan janji-janjinya.
Point
Ketiga: Kedekatan dengan kekuasaan atau punya posisi strategis dipemerintahan
adalah sebuah faktor kunci salah satu kemenangan calon pemimpin, alasan kita
mendukung yang bukan punya kedekatan dengan kekuasaan adalah kita bisa bantu
calon pemimpin tersebut sehingga dia punya pekerjaan dan gajih untuk
kehidupannya dan keluarganya..kalau kita mendukungnya setidaknya ada sebuah
jalan rezeki untuknya dan juga yang kita soroti adalah faktor keturunan dan
keluarga yang punya kekuasaan bila ini ada pada calon pemimpin maka kita tidak
dukung.
9 JULI
2014: PILPRES REPUBLIK INDONESIA.
Sebagai
warga negara yang baik, kita dianjurkan untuk menggunakan hak kita untuk
memilih calon pemimpin untuk 5 tahun yang akan datang yakni Presiden Republik
Indonesia, bagaimana sikap Partai Kurang Suara? dengan kriteria diatas bisa
kita simpulkan bahwa kita jatuhkan pilihan kepada Bapak PRABOWO dengan alasan
sebagai berikut:
1.
FAKTOR POPULARITAS.
Bahwa
bila dilihat 2 kandidat capres yaitu Bapak PRABOWO dan Bapak JOKOWI adalah 2
orang yang populer tapi:
A. Menurut
kita Jokowi lebih populer dengan seringnya sepak terjang beliau dalam memimpin
diliput media sebagai orang yang merakyat, suka blusukan dan lainnya dengan
asumsi cocok untuk pemimpin rakyat indonesia yang sedang kesulitan ekonominya
karena pemimpinnya diharapkan akan memikirnya nasibnya kelak.
B.
Tindakan jokowi dan gaya kepemimpinannya ditiru sebagai iklan dan komedi
seperti komedi RT SUKOWI yang populer di tivi tentu siapa sich rakyat indonesia
yang tidak tertarik.
Skor
kita PRABOWO : O dan JOKOWI: 1
2.
FAKTOR HARTA.
Bahwa
bila dilihat 2 kandidat capres yaitu Bapak PRABOWO dan Bapak JOKOWI adalah
sama-sama orang yang punya harta tapi menurut sumber berita prabowo lebih punya
harta banyak daripada jokowi.
Skor
kita PRABOWO: 1 dan JOKOWI: 0
3.
FAKTOR DEKAT DENGAN KEKUASAAN DAN KETURUNAN.
Bahwa
bila dilihat 2 kandidat capres yaitu Bapak PRABOWO dan Bapak JOKOWI adalah 2
orang yang punya kedekatan dengan kekuasaan tapi jokowi lebih dekat karena dia
waktu itu sebelum nyalon presiden adalah gubernur DKI Jakarta, ibu kota negara
indonesia tentu kita hindari itu untuk mendukungnya, apalagi belum habis masa
jabatannya lalu ingin memegang kekuasaan yang lebih tinggi yaitu sebagai
Presiden Republik Indonesia.
Skor
kita PRABOWO: 0 dan JOKOWI: 1
HASIL
SKOR AKHIR PRABOWO: 1 dan JOKOWI: 2
Dengan
hasil diatas maka kita jatuhkan pilihan kepada PRABOWO karena menurut penilaian
kita adalah dukungan sekuat tenaga agar PRABOWO bisa menang dengan kriteria 3
syarat memilih calon pemimpin yang ideal menurut Partai Kurang Suara
diatas.
SULITNYA
MENENTUKAN PILIHAN BILA CALON KANDIDAT PEMIMPIN CUMA 2 ORANG:
Sedikit
kita bahas juga tentang betapa sulit menentukan pilihan bila calon kandidat
pemimpin kita cuma 2 pasangan, sebagaimana calon kandidat presiden 2014
tersebut tapi yang jadi pijakan atau pedoman Partai Kurang Suara adalah 3
Syarat tersebut diatas maka sudah jelas siapa yang kita arahkan suara dukungan
kita kepadanya agar bisa mendapatkan kemenangan siapa yang kita dukung.
Partai
Kurang Suara : Ketika Rakyat Menghendaki Pemimpinnya Berasal Dari Sipil.
[006]:
Ketika Rakyat Memilih Seorang Pemimpin, Manakah yang Lebih Baik Pemimpin Yang
Berasal dari Orang Militer atau dari Orang Sipil Biasa.
|
Dalam
sebuah obrolan santai aku dengan teman-teman, disela-sela itu muncul sebuah
obrolan bertema politik: 'Lebih baik Presiden kita itu berasal dari sipil atau
rakyat biasa atau berasal dari militer?', terjadilah sebuah obrolan menarik
dengan argumen-argumen yang bisa memanaskan sebuah suasana.
Pandangan
politik Partai Kurang Suara tentang Pemimpin dari Sipil atau dari Militer
manakah diantara keduanya yang lebih baik?.
Keduanya
adalah sama saja, kenapa? karena semenjak indonesia merdeka sampai sekarang
kita bangsa indonesia pernah dipimpin oleh presiden dari sipil dan pernah dipimpin
presiden dari militer, tapi masa pemerintahan presiden dari sipil lebih pendek
daripada masa pemerintahan presiden dari militer.
'Militer
itu lebih baik', karena sangat tepat bila dikatakan sebuah tulisan bernuansa
politik dengan bergambar presiden soeharto 'esih enak zamanku thole'. ya benar
dipemerintahan presiden militer kita rasakan kedamaian dan keamanan negeri ini
jauh dari rasa takut, karena kita dapati tindakan tegas terjadi siapa yang mau
berbuat rusuh niscaya siap-siap hukuman menantinya'. ini menurut pandangan
orang yang setuju pemimpinnya berasal dari militer tentu dengan kelebihan dan
kekurangannya.
Menolak
pendapat apa yang dikatakan pendukung presiden dari militer: 'ya memang benar
negara kita menjadi aman tapi kebebasan kita berpendapat dan berekpresi terlalu
dibatasi, lebih baik presiden sipil yang lebih mengerti tentang rakyatnya dan
keadaan rakyatnya yang sebenarnya karena presiden kita adalah sama seperti kita
juga'. begitulah menurut pandangan orang yang setuju pemimpinnya berasal dari
sipil tentu dengan kelebihan dan kekurangannya.
HARAPAN
RAKYAT BIASA TERHADAP PRESIDEN BARU 2014-2019.
Harapannya
rakyat kecil seperti saya adalah 'punya pemimpin berasal dari militer atau
sipil adalah sama saja, asalkan dia bisa menjaga keamanan negeri ini dari
tangan-tangan jahat yang tidak ingin melihat negeri ini damai dan bisa
bertindak tegas terhadap orang-orang yang bisa mengganggu keamanan negara,
tidak ada kerusuhan dan huru hara dimana-mana dan juga punya pemimpin yang
berjiwa merakyat dan tahu tentang persoalan dan penderitaan rakyatnya', inilah
harapan terbesar kami pada pemimpin-pemimpin kami dinegara indonesia ini baik
sekarang ataupun yang akan datang, semoga harapan kami terwujud.
Partai
Kurang Suara : Ketika Pemimpin Kita atau Imam Kita Seorang Artis.
[007]:
Ketika Pemimpin Kita Artis Atau Pemimpin Kita Seorang Yang Bergaya Seperti
Artis.
|
Pemimpin
adalah sebuah amanah dari rakyat, sekarang bagaimana kalau pemimpin kita
seorang artis atau yang lebih dikenal selebritis? kita kenal bagaimana seorang
artis yang dipuja oleh banyak pengemar dipanggung hiburan dengan segala gaya
dan tingkah polahnya bisa menyihir ribuan bahkan jutaan manusia seakan-akan
bila manusia itu haus dan lapar cukuplah diberi senyum dan tawa yang lucu atau
dengan dendang lagu yang mendayu-dayu sampai-sampai terasa haus dan laparpun
hilang, salahkan jadi seorang artis? tentu tidak, menurut sebagian orang
berkata: 'mereka adalah yang mengobati hati, perasaan dan pikiran kami dari
stress dan kejenuhan',
HUBUNGAN
PEMIMPIN DAN ARTIS.
Sudah
menjadi barang yang umum terjadi bila ada yang berkata: 'Pemimpin adalah Artis
dan Artis adalah Pemimpin' terbukti dengan sebagian politisi kita adalah artis
yang mana mereka bisa ada didua tempat yakni dipanggung hiburan dan juga dipanggung
politik, yang sangat disesalkan adalah calon pemimpin kita yang ahli
dibidangnya ada yang gagal jadi pemimpin karena dia tidak bisa bergaya seperti
artis yang bisa menyihir ribuan bahkan jutaan manusia'.
Bila
kita lihat dan saksikan dimedia televisi ada berbagai cara seorang pemimpin
yang bukan artis untuk populer sebagaimana artis yakni dengan menampilkan apa
yang menjadi gaya dan ciri khasnya menjadi sebuah komedi, humor atau lawakan
semisal komedi RT SUKOWI agar bisa manusia tertarik akan ciri dan gayanya
sebagai pemimpin.
PEMIMPIN,
ARTIS DAN ULAMA DALAM MERAIH HATI MANUSIA.
Pemimpin
berjuang untuk kesejahteraan rakyat dipanggung politik, Artis menghibur manusia
dengan gayanya dan penampilannya yang lucu, menarik dan menghibur dan Ulama
berjuang dijalan dakwah dalam rangka mencari ridha Allah, apa persamaan dan
perbedaannya? persamaannya adalah mereka bertiga tujuannya adalah ingin meraih
sebanyak-banyak hati manusia dan perbedaannya adalah cara yang mereka tempuh
dan jalan-jalannya, coba lihatlah olehmu para ulama 'mereka bisa meraih hati
manusia meski tidak populer dihati kebanyakan manusia bahkan ada ulama yang
secara tegas menolak mereka difoto atau diri mereka direkam dalam sebuah vidio
kemudian ditampilkan media televisi tentu berbeda dengan pemimpin dan artis
yang meraih hati manusia dengan cara-cara yang tersebut diatas'.
Partai
Kurang Suara : Jangan Korbankan Agama untuk Kepentingan Politik.
[008]:
DEMOKRASI BUKAN PRODUK SEBUAH AGAMA.
|
Bila
kita tanya apa sich yang di inginkan oleh rakyat biasa seperti kita-kita orang
dari negara ini?, begitulah obrolan kampung yang aku dengar, jawab mereka ada 3
yakni:
1. Bisa
makan dan minum serta mencari rezki dengan mudah.
2. Bisa
sehat jasmani maupun rohani.
3. Punya
negara yang aman dan Pemimpin yang adil.
Mari
kita bahas bersama:
A. Bila
kita lihat sudah berapa pergantian pemimpin dinegeri ini tapi kalau urusan
makan dan minum dan juga cari rezeki tetap tidak datang sendiri kita harus
kerja keras banting tulang peras keringat, urusan pemimpin itu urusan orang
yang ahli untuk memilihnya bukan urusan kita-kita orang yang cuma kita pikir:
'apa yang bisa kita makan besok'.
B. Bila
kita lihat juga urusan badan sehat juga urusan kita yang harus kita pikirkan
setelah kita makan, sudah berapa pergantian pemimpin ya masih saja kalau kita
sakit terus berobat jarang yang gratis kebanyakan ya harus bayar mahal kalaupun
gratis harus mengurus ini dan itu sebagai syarat orang tidak mampu, tetap
ujungnya duit juga.
C. Bila
kita lihat negara kita harapan rakyat kecil adalah punya negara aman dan
pemimpin yang adil, meskipun agama menganjurkan untuk tidak ikut-ikutan dalam
proses demokrasi dan tidak diperbolehkan ikut dalam politik praktis tapi kita
punya kewajiban untuk taat kepada pemerintah sehingga mau tidak mau sebagai
warga negara yang baik untuk ikut serta memilih calon pemimpin yang menurut
kita baik.
MENGORBANKAN
AGAMA DEMI KEPENTINGAN POLITIK.
Setiap
pemilihan partai politik dan calon pemimpin dinegeri ini setidaknya ada
perubahan iklim dan suasana dari sejuk menjadi panas dan dari damai menjadi
suasana mencekam, karena apa? karena terbelahnya umat manusia yang mendukung
partai politik tertentu atau calon pemimpin tertentu, apalagi yang digunakan
adalah simbol-simbol agama untuk kepentingan politik, sudah tahu sendiri
demokrasi bukan produk agama tapi dalil yang digunakan dalil agama tentu sangat
memprihatinkan.
MEMILIH
CALON PEMIMPIN BERDASARKAN AGAMA.
Partai
kurang suara hadir bukan berdasarkan kaidah agama dengan alasan demokrasi juga
bukan berdasar agama hanya sistem buatan manusia sehingga kalau ada pemimpin
yang mampu tapi kurang suara tentu kita dukung apapun agama dan keyakinannya
karena kita lihat sendiri tidak ada satu politisipun yang hanya 100% membela
satu agama, mayoritas mereka mendua dalam agama, katakanlah ada partai politik
yang mengaku partai islam tapi tetap mau menerima anggota atau simpatasan non
islam padahal jelas-jelas orang islam dilarang menampakan kecintaan atau
loyalitas kepada non islam.
Partai
Kurang Suara : Sodaqoh Suara Untuk Calon Pemimpin Yang Kurang Suara.
[009]:
Perbanyak Amal Shodaqoh Untuk Para Pemimpin Yang Kurang Suara dan Punya Jiwa
Kepemimpinan Bagus.
|
BERSODAQOH
ADALAH PERINTAH AGAMA.
Sodaqoh
adalah amaliyah yang teramat mulia karena dengan bersodaqoh atau bersedekah
adalah bisa mensucikan harta orang yang bersodaqoh dari harta yang dia peroleh
dan juga sodaqoh itu bisa mengangkat harkat dan martabat orang yang tidak punya
harta atau orang yang sedang membutuhkan uluran tangan orang yang dermawan,
begitulah kewajiban antar sesama manusia saling bantu dan tolong menolong
sehingga kehidupan ini terasa indah dengan saling berbagi.
SODAQOH
SUARA UNTUK CALON PEMIMPIN YANG KURANG SUARA.
Bila
sodaqoh dalam bentuk harta itu sangat dianjurkan agama, sekarang bagaimana bila
kita sodaqoh suara untuk calon pemimpin yang kurang suara?. tentu kita yang
sekarang hidup dinegara demokrasi kita rasakan bahwa pemerintah tak akan
terwujud tanpa dukungan suara rakyat maka sangat baik sekali bila kita nyoblos
calon pemimpin kita dengan niat sodaqoh suara kepada calon pemimpin yang kurang
populer dimata rakyat indonesia, niat sodaqoh suara tanpa ada niat yang lain
itu adalah sesuatu yang bisa membawa perubahan bagi bangsa dan negara ini.
CARA
SODAQOH SUARA UNTUK CALON PEMIMPIN YANG KURANG SUARA.
Telah
kita bahas sebelumnya tentang 3 syarat memilih pemimpin yang ideal menurut
Partai Kurang Suara yaitu Memilih pemimpin yang kurang populer tapi dia punya
kemampuan dalam memimpin negara dan bangsa ini, sekarang yang jadi pertanyaan
bagaimana apabila pemimpin yang mampu itu sudah punya banyak suara? gampang
sekali kita cukup dukung calon pemimpin lawan politiknya yang kurang
suara dengan niat pertama untuk mengimbangi kekuatan suara calon pemimpin yang
kurang populer tadi tapi dia punya banyak suara dan niat kedua adalah sebagai
bentuk sodaqoh suara.
Contoh
sebuah kasus:
Pada
pemilu 2014 ini Partai Kurang suara mendukung Prabowo-Hatta dengan beralasan
kurang populer tapi dia menurut kita adalah mampu jadi pemimpin yang baik
berbeda dengan jokowi yang bermodal popularitas, sehingga kita berikan suara
kita kepadanya, hal ini berbeda dengan periode pilpres yang lalu yang mana kita
cenderung memilih Megawati sebagai calon presiden dengan alasan memang
benar-benar beliau kurang suara tapi beliau dalam bidang kemampuan memimpin
masih kalah jauh dari lawan politiknya yang sekarang terpilih jadi presiden RI.
Partai
Kurang Suara : Demokrasi Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat.
[010]:
Mengkritisi Sistem Kenegaraan Bangsa Indonesia : Demokrasi Dari Rakyat, Oleh
Rakyat dan Untuk Rakyat.
|
SISTEM
DEMOKRASI DI NEGARA INDONESIA.
Berbicara
sistem demokrasi di negara indonesia tidak terlepas dari sebuah kata 'demokrasi
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat' maksudnya dari rakyat para pemimpin dinegeri
ini berasal, oleh rakyat para pemimpin dinegeri ini dipilih dan untuk rakyat
para pemimpin itu ada yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, begitu sangat
baiklah sistem demokrasi buatan manusia ini yang dari sisi-sisinya ada
kelebihan dan juga sisi yang lain ada kekurangan.
CALON
PEMIMPIN HARAPAN RAKYAT.
Melihat
dari sebuah istilah demokrasi diatas 'dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat' diharapkan lahir para pemimpin dinegeri ini yang punya keahlian dan
kemampuan dalam mensejahteraan rakyat tapi dalam prakteknya terkadang
sebaliknya: 'pemimpin kita adalah pemimpin yang bukan ahli dan tidak punya
kemampuan dalam hal mensejahterakan rakyatnya sendiri', tetapi kenapa dia yang
terpilih? tentu karena faktor suara dukungan mayoritas manusia yang menghendaki
dia menjadi pemimpin, sehingga calon pemimpin itu bisa diprediksi jauh-jauh
hari siapa yang bakal menang jadi pemimpin diantara calon kandidat yang ada.
3 FAKTOR
YANG MENJADIKAN SEORANG ITU SUKSES JADI PEMIMPIN.
Calon
pemimpin itu ahli atau tidak, mampu atau tidak bila dia tampil sebagai kandidat
calon pemimpin maka diprediksi dialah yang jadi pemenangnya, asalkan dia punya
3 faktor yang menjadikan seorang itu sukses jadi pemimpin, yaitu:
1.
Faktor Popularitas.
2.
Faktor Uang.
3.
Faktor Kekuasaan, Jabatan atau Hubungan Keluarga.
Maka
ketiga faktor itulah yang menjadi penentu kemenangan, karena kita tahu sendiri
demokrasi itu menuntut adanya pencitraan seorang pemimpin sehingga dia berusaha
yang dia tampilkan kelebihannya dan kekurangannya ditutup-tutupi rapat-rapat,
bila ada yang berusaha membongkar aibnya maka dia berusaha mendatangkan
bukti-bukti dan saksi-saksi yang menguatkan posisinya sehingga dikesankan
dialah yang terbaik tanpa cacat sedikitpun, faktor uang juga berperan penting
karena demokrasi itulah yang menjadikan uang sebagai penentu kemenangan, untuk
iklan dibeberapa media sudah berapa duit yang dikeluarkan? tentu bukan barang
yang sedikit uang itu keluar dan faktor kekuasaan, jabatan atau hubungan
keluarga juga sebagai penentu kemenangan apalagi bila dibumbui oleh gelar orang
tua disamping namanya yang dulu punya jabatan penting dipemerintahan.
DUKUNGAN
BUAT CALON PEMIMPIN YANG KURANG SUARA.
Ada dua
dukungan dari Partai Kurang Suara buat Calon Pemimpin dinegeri ini yang kurang
suara, yaitu sebagai berikut:
Dukungan
Pertama: Calon Pemimpin yang ahli dan mampu tapi kurang suara.
Dukungan
Kedua: Calon Pemimpin yang bukan ahli dan mampu kita dukung bersama untuk
menyaingi kekuatan suara calon pemimpin yang ahli dan mampu tadi yang banyak suara.
Pilihan
semuanya ada ditangan kita, mampukan kita merubah bangsa dan negara ini ke arah
yang lebih baik,,semoga apa yang menjadi harapan rakyat menjadi kenyataan.
Partai
Kurang Suara : 1001 Jalan Para Calon Pemimpin untuk meraih Popularitas.
[011]:
Jalan Para Calon Pemimpin untuk Meraih Popularitas
|
Banyak
jalan menuju roma, sebuah istilah yang sering kita dengar alhasil banyak orang
khususnya calon pemimpin menggunakam istilah ini untuk mencari popularitas
dengan banyak jalan, ada yang lewat jalan darat, jalan laut, jalan udara sampai
ada yang memakai jalan tikus mereka tempuh yang niatnya cuma satu untuk meraih
kursi kekuasaan, disini akan saya bawakan beberapa tingkah para politisi kita
untuk meraih popularitas.
Pertama:
Bagi-bagi Uang.
Tidak
bisa dipungkiri bahwa demokrasi itu biayanya mahal, tanpa uang tak mungkin
pemimpin bisa meraih suara rakyat, maka pemimpin dituntut untuk kampaye dan
iklan dimedia yang tentu harus pakai uang, bila hati merasa kurang percaya diri
menang maka bagi-bagi uang meski terkadang sulit dibuktikan karena permainan
uang itu dari personal orang dan dengan cara sembunyi-sembunyi,
Kedua:
Mengangkat pembicaraan tentang keadaan rumah tangga lawan politik.
Sungguh
sangat memprihatinkan kita ada sebagian politisi yang suka mengangkat hal-hal
yang bersifat pribadi tentang orang yang menjadi lawan politiknya yaitu tentang
keadaan rumah tangga, dia berkata: 'lihatlah oleh kalian wahai manusia itu dia
apa kamu kira dia itu calon pemimpin yang baik? kalau baik kenapa istrinya aja
4', dan juga ada yang berkata: 'rumah tangga aja berantakan apalagi jadi mau
pemimpin, memimpin keluarganya saja tidak becus, istrinya saja dicerai'.
intinya mereka ingin menunjukan bahwa dirinya pemimpin yang baik dengan
menutupi kejelakan dirinya atau rumah tangganya dan kejelekan lawan politiknya
diceritakan sampai ujung dunia'.
Ketiga:
Berdalih dengan suku ras dan agama [sara].
Bila
kita mau jujur apa sich tujuannya kenapa Tuhan ciptakan manusia berbeda-beda
suku, ras dan agama? tentunya kita bisa menjaga saling toleransi satu dengan
lainnya karena manusia semenjak lahir itu dituntut mengikuti irama kehidupan
tanpa bisa memilih, 'adakah diantara kita yang dulu sebelum lahir berkehendak
lahir dari suku atau ras ini dan itu? tentu tidak bisa karena sudah dari
ketentuan yang diatas langit.
Tuhan
ciptakan agama itu adalah untuk manusia bisa mencapai kebahagiaan hidup didunia
dan akherat atau kehidupan setelah kematian, kadang ini disalah artikan agama
dijadikan dasar untuk mendukung calon pemimpin, padahal sistem demokrasi juga
tidak ada dasarnya dalam agama maka sebagian alim ulama ada yang menganjurkan
jangan ikut-ikutan dengan demokrasai, tapi dilain pihak ada yang mengaku ulama
berpendapat haram golput, mana yang benar? tuhan maha tahu.
Keempat:
Mengucapkan salam berbagai agama dan datang dengan karakter yang sama dengan
pemeluk suatu agama.
Lagi-lagi
untuk mencari popularitas para politisi ramai-ramai mencuri hati orang-orang
yang bisa dikatakan taat beragama, ketika bertemu agama A dia ucapkan salam
agama A dan ketika bertemu agama B dia ucapkan salam agama B, bukan cuma itu
ciri khas, pakaian dan adat istiadat agama yang dia datangi maka dia
samakan..mungkinkan dihatinya semua agama itu sama dan benar? hanya Tuhan yang
tahu hatinya.
Kelima:
Suka mengangkat isu-isu yang tidak layak dikomsumsi oleh publik.
Point
inilah yang sangat memprihatikan kita, bukannya para pemimpin beradu kemampuan
tentang cara membawa negara ini kearah perbaikan, ini malah ada yang
mengungkapkan tentang isu-isu dan kejelekan lawan politiknya yakni tentang apa
yang dia lakukan dimasa lalunya, seperti tindakan yang dikatakan kejahatan atau
pelangaran ham tentu isu-isu yang dimaksud adalah isu yang tidak sedap
dan tidak layak dikomsumsi oleh publik atau rakyat biasa, sehingga hal ini yang
menimbulkan ketakutan-ketakutan pada rakyat kecil karena opini yang tidak benar
dan diputar balikan faktanya.
Keenam:
Mengangkat berita musibah jadi produk politik.
Ketika
musim kampanye terjadi musibah semisal kebakaran kebanjiran karena memang suhu
politik yang lagi memanas maka hal ini jadi isu yang tidak baik, ada yang
berkata: 'kebakaran itu disengaja oleh pendukung A karena rumah yang terbakar
adalah semuanya mendukung B'. benarkah semua itu atau cuma strategi politik
mencari kesempatan diatas kesempitan.
Ketujuh:
Pelaku tapi dia merasa sebagai korban.
Dalam
dunia politik terkadang ada-ada saja yang diperbuat untuk meraih kepopuleran,
cara-cara ampuh untuk menjatuhkan lawan politik adalah kampanye hitam yang
seolah-olah dilakukan oleh lawan politiknya tapi bila ditelusuri siapa
sebenarnya penyebarnya? pelakunya adalah dia sendiri.
Kedelapan:
Mengaku bahwa dirinya adalah keturunan darah biru, raja atau penguasa dimasa
dulu.
Diantara
strategi politik untuk mencari kepopuleran adalah pengakuan punya hubungan
keluarga atau punya garis keturunan dengan raja atau penguasa dimasa dahulu.
kalau memang dizaman kerajaan sudah sangat pantas bila keturunan raja yang
berkuasa tapi dialam demokrasi yang mana berfaham demokrasi dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat sebenarnya sudah berbeda zaman jadi bila ada yang
mempopulerkan 'pemimpin itu keturunan raja ini dan itu' sudah ketinggalan zaman
tapi bagi orang yang percaya bahwa faktor keluarga itu membawa berkah, silahkan
saja.
Kesembilan:
Gembar-gembor orang yang percaya mistik dan ramalan tentang akan datangnya
pemimpin yang punya gelar istimewa yang akan membawa keberkahan bagi bangsa dan
negara.
Kepercayaan
tentang peristiwa kepada sesuatu yang akan terjadi itu wajib tapi manusia tidak
diberitahu apa yang akan terjadi besok, bila manusia tahu maka itu hanya
mengira-ngira dan mnduga-duga, tapi ramalan ini digunakan oleh para pemimpin
untuk menghirupkan angin segar tentang pemimpin yang adil, ratu adil atau raja
adil yang semuanya mengharapkan kedatangnya.
Kesepuluh:
Peran media didalam mendongkrak popularitas.
Bila
calon pemimpin kemana-mana bawa media yang selalu menyorot apa yang dia lakukan
yang kemudian selalu ditayangkan di media koran, televisi dan surat kabar apa
jadinya? tidak lain naiknya popularitas, yang jadi masalah apa niatnya tulus
atau tidak? atau cuma ingin mengejar jabatan dan kekuasaan semata, hanya Tuhan
yang tahu.
Sebenarnya
masih banyak lagi, cukup 10 jalan para pemimpin untuk meraih popularitas,
harapanku semoga rakyat indonesia memilih pemimpinnya bukan cuma modal
popularitas semata.
Partai
Kurang Suara : Humor Politik: Hati-Hati Ancaman Ormas Anarkis.
[012]:
Canda dan Tawa Bareng Puri Boss Pulsa Menghadapi Banyak Persoalan Berbangsa
dan Bernegara.
|
Alkisah
disebuah negeri Antah berantah sebuah negeri yang padat penduduknya dengan
jumlah populasi manusia yang terus meningkat setiap tahunnya ditandai dengan
banyaknya kelahiran baik manusianya atau makluk-makhluk hidup yang lain yang
tinggal dinegeri ini sehingga menjadikan semua penduduknya bersaing dalam hidup
tapi kebanyakan persaingan yang ada adalah persaingan yang tidak sehat, mereka
saling berbuat curang dan suka tipu menipu antara satu kelompok dengan kelompok
yang lainnya, yang lebih anehnya lagi mereka itu merasa yang paling benar dan
selain kelompoknya adalah salah dan curang.
Ancaman
Ormas Anarkis dan Brutal.
Sudah
menjadi rahasia umum dinegeri antah berantah setiap pemilu baik ditingkat RT
sampai PRESIDEN maka pihak yang kalah suara dari lawan politiknya mereka membuat
sebuah gebrakan politik dan menuduh lawan politiknya yang menang adalah pihak
yang curang dan menghalalkan segala cara, alhasil mereka pihak yang kalah
mengumpulkan masa pendukungnya untuk berbuat anarkis, mereka mempersiapkan
senjata tajam, seperti pisau dan golok untuk menyerang desa yang menjadi lawan
politik maka dengan ambisi mereka yang haus kekuasaan mereka mempersiapkan masa
yang brutal dan bersenjata lengkap, rencana mereka terdengar oleh tetangga desa
sebelah yang menjadi lawan politiknya, maka tetua desa beserta rakyat berkumpul
dan melakukan doa bersama memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha kuasa agar
desa mereka dijaga oleh dari ormas anarkis yang haus kekuasaan.
Doa
itupun dikabulkan oleh Tuhan, ketika mereka memasuki desa yang menjadi lawan
politiknya yang mereka rasakan adalah perasaan lapar yang luar biasa, perut
terasa keroncongan dan dangdutan seakan-akan mereka tidak makan satu tahun
lamanya, mereka yang sesuai rencana ingin membunuh, menyembelih dan membakar
maka karena perut mereka yang kelaparan yang luar biasa, ketika mereka melihat
hewan-hewan yang bisa mereka makan seperti ayam, kambing, sapi dan burung
langsung saja dengan senjata pisau dan golok ditangan mereka berramai-ramai
mengejar dan memburu hewan yang mereka lihat, dibunuh atau disembelih dan
dibakar sebagai sate dan dimakan ramai-ramai pula.
Melihat
gelagat dan tingkah laku ormas yang aneh maka penduduk desa semuanya
mengucapkan sujud syukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan mereka dari
ormas anarkis dan hal aneh pula yang lainnya adalah ketika ormas yang
berrencana akan berbuat anarkis itu merasakan rasa kenyang setelah makan dan
menyantap sate hewan maka mereka langsung pulang ke kampungnya masing-masing,
niat mereka yang tadinya ingin membunuh, menyembelih penduduk desa yang menjadi
lawan politiknya dan ingin membakar rumah-rumah mereka maka dengan kejadian
diatas niat mereka urungkan dan diganti dengan membunuh, menyembelih dan
membakar hewan.
Humor
Lucu Puri Boss Pulsa Menghadapi Situasi Politik Sekarang.
Pesta politik
dinegeri ini tidak lepas dari tidak kecurangan dan menghalalkan segala cara,
ini wajar terjadi diantara dua kubu yang haus kekuasaan, yang mungkin dinilai
baik oleh mereka, toh kalau dihitung-hitung orang berkuasa cuma 5 tahun
kedepan, tapi apa daya yang namanya harta, wanita dan tahta adalah 3 hal yang
menjadi bumbu penyedap dalam kehidupan ini, maka sadarlah wahai para pemimpin
melihat proses perjalanan politik yang tidak jujur dan adil alias jurdil, siapa
yang dikorbankan, tentu rakyat seperti kita, yang bisa terjadi kisah diatas
terjadi didesa kita, didaerah kita atau dinegara kita karena ambisi kekuasaan
yang berlebihan dan permainan politik yang tidak sehat.
INI
ADALAH BUKAN BLOG PECINTA DEMOKRASI ATAU PENDUKUNG POLITIK PRAKTIS TAPI INI
ADALAH BLOG YANG MERUPAKAN SUARA HATI DARI RAKYAT BIASA SEBAGAI WARGA NEGARA
YANG BAIK KETIKA DIHADAPKAN KEPADANYA SUATU AJAKAN UNTUK MEMILIH PARTAI
POLITIK DAN CALON PEMIMPIN DI NEGERI INI YANG KURANG POPULER, KURANG DANA DAN
KURANG SUARA.
|
[TERTANDA
: PUSAT KAJIAN KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA : PURI BOSS PULSA].
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar