SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Jumat, 01 Februari 2019

شرح بلوغ المرام من أدلة الأحكام


Kajian Kitabul Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : Larangan menipu manusia dalam jual beli dan menyembunyikan cacat barang dagangan.

@ngajisyarahbulughulmaram/S=0023/klik.


كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.

Dalil Hadits tentang Larangan menipu manusia dalam jual beli dan menyembunyikan cacat barang dagangan.Sebagai Berikut :

[837] – وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم مر على صبرة من طعام <24> فأدخل يده فيها فنالت أصابعه بللا فقال : ما هذا يا صاحب الطعام ؟ قال : أصابته السماء يا رسول الله ، قال : أفلا جعلته فوق الطعام كي يراه الناس ؟ من غش فليس مني ؛ رواه مسلم.

===<24>. هي الطعام المجتمع كالكومة.

dan dari abu hurairah semoga Allah meridhainya bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati atas tumpukan dari makanan maka beliau memasukan tangannya ke dalam makanan maka jari-jari mengenai yang basah maka beliau bersabda : Apa ini wahai pemilik makanan ? berkata pemilik makanan : makanan itu terkena hujan, ya rasulullah, beliau bersabda : kenapa engkau tidak meletakannya diatas makanan agar supaya manusia melihatnya ? barangsiapa yang menipu bukan dari golongannku.

===<24>. Subrotin adalah makanan yang terkumpul seperti tumpukan.

Faedah Hadits Bulughul Maram Nomer : 837 – Kitab Jual Beli adalah Sebagai Berikut :

Hadits ini sebagai dalil atas haramnya penipuan dan hal itu disepakati atas haramnya secara syari’at dan dicela pelakunya secara akal ; Makna sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : Laisa minni – bukan dari golongganku adalah Bukan dari golonggan orang yang mengambil petunjuk dengan petunjukku dan mengikuti ilmu dan amalku dan baiknya jalanku ; Termasuk penipuan adalah orang yang menjual barang menaruh barangnya yang rusak di bawah dan yang baik di atas, apabila pembeli itu tahu cacatnya maka tidak boleh khiyar tapi bila tidak tahu cacatnya maka pembeli boleh khiyar.

Hadits ini sebagai dalil haramnya menyembunyikan aib barang tanpa menjelaskannya karena hukum asal menjual barang cacat adalah tidak boleh kecuali dijelaskan cacatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...