SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Sabtu, 27 April 2019

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري

Kajian Syarhul Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya ; Tema Kajian : kiat-kiat mendapatkan ketenangan hati dengan mensucikan diri dari kelalaian dan bertaubat dari kemaksiatan.

@ngajisyarhulhikamibnuathaillah/S=0018/klik.

كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.


Kajian tentang kiat-kiat mendapatkan ketenangan hati dengan mensucikan diri dari kelalaian dan bertaubat dari kemaksiatan adalah Sebagai Berikut :

Penjelasan bahwa hati itu tidak bisa bersinar dengan cahaya dalam keadaan gambaran-gambaran yang maujud didunia itu tercetak dihatinya Sesi 1.

[كيف يشرق قلب سور الأكوان] أي المكونات من لآدميين وغيرهم [منطبعة فى مرآته] باعتقاده أنها تضر وتنفع وتطلعه لها فى أمر ما من الأمور وتعلقه بها [أم كيف يرحل] أي يسير [إلى الله وهو مكبل] أي مقيد [بشهواته] النفسية والمقيد لا يمكنه السير [أم كيف يطمع أن يدخل] ذلك القلب [حضرة الله] بأن يشاهدهه [وهو لم يتطهر من جنابة غفلاته] أي من غفلاته الشبيهة بالجنابة فكما يمنع الجنب من دخوله المسجد كذلك يمنع من استولت عليه الغفلة من دخول حضرة الرب [أم كيف يرجو أن يفهم دقائق الأسرار] وهي العلوم الدقيقة التي ترد على القلوب العارفين [وهو لم يتب من هفواته] وهي ما يصدر منه من المعاصي لا عن قصد.

[bagaimana hati ini akan bersinar dalam keadaan gambar perkara-perkara yang maujud didunia itu ada dihadapannya] yaitu perkara-perkara yang maujud didunia dari anak-anak adam dan selainnya [itu tercetak didalam kacanya hati] dengan meyakini bahwasannya dia itu bisa memberi bahaya dan manfaat dan melihatnya hati kepadanya didalam menghasilkan perkara apa saja dari perkara-perkara dan bergantungnya hati dengannya [atau bagaimana hati bisa berangkat] yakni berjalan [menuju Allah dalam keadaan hati itu dibelenggu] yaitu terikat [dengan syahwat-syahwatnya hati] yang bersifat nafsu dan sesuatu yang terikat itu tidak mungkin hal itu berjalan [atau bagaimana dia berkeinginan untuk masuk] hati itu [ke hadirat Allah] dengan hati melihat kepada Allah [dalam keadaan dia belum bersuci dari kelalaian yang diserupakan seperti orang yang terkena janabah] yaitu dari sifat kelalaiannya hati yang diserupakan dengan janabah sebagaimana orang yang junub dilarang dari masuknya dia ke dalam masjid, demikian juga dilarangnya orang-orang yang dikuasai oleh sifat kelalaian dari masuk ke arena keTuhanan [atau bagaimana hati ini bisa berharap untuk memahami rahasia-rahasia Allah yang lembut] yaitu ilmu-ilmu yang lembut yang datang kepada hati-hati orang-orang yang mengenal Allah [dalam keadaan hati belum bertaubat dari kesalahan-kesalahannya hati] dan itu adalah apa yang muncul dari hati daripada kemaksiatan-kemaksiatan hati, bukan dari yang dituju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...