SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Kamis, 06 Juni 2019

شرح بلوغ المرام من أدلة الأحكام.

Kajian Kitabul Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : Halal mengadukan dan melaporkan kepada hakim atas orang yang mampu tapi suka menunda-nunda pembayaran hutang.

@ngajisyarahbulughulmaram/S=0054/klik.


كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.

Dalil Hadits tentang Halal mengadukan dan melaporkan kepada hakim atas orang yang mampu tapi suka menunda-nunda pembayaran hutang adalah Sebagai Berikut :

[888]- وعن عمرو بن الشريد عن أبيه رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لي الواجد يحل عرضه وعقوبته [*] ؛ رواه أبو داود والنسائي وعلقه البخاري وصححه ابن حبان.

==[*]- أي مطل الغني ظلم كما سيجيء في باب الحوالة والضمان عن أبي هريرة رقم [898].

dan dari ‘amr bin asy syarid dari ayahnya semoga Allah meridhainya, beliau berkata : bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : orang yang mampu membayar hutang kemudian dia menunda-nunda pembayaran hutang menghalalkan kehormatan orang yang berhutang untuk diadukan dan menghalalkan sangsi bagi dia untuk dijual dan dibayar hutangnya ; hadis ini diriwayatkan oleh abu dawud dan annasa;i dan imam bukhari meriwayatkan hadis ini secara mu’allaq dan hadis ini dishahihkan oleh ibnu hibban.

DERAJAT HADIS :

Kedudukan hadis ini adalah hadis hasan.

MAKNA LAFADZ HADIS :

Layyu maknanya adalah menunda-nunda pembayaran utang tanpa udzur ; alwajid maknanya adalah orang yang kaya yang mampu untuk membayar hutang ; yuhillu ‘irdhahu maknanya adalah halal untuk diadukan ; ‘irdhahu maknanya pengaduannya ; wa ‘uqubatahu maknanya adalah menahan hartanya sampai hakim menjual hartanya dan membayar hutang-hutangnya.

FAEDAH HADIS :

Pertama : Orang yang mampu untuk membayar hutang kemudian dia menunda-nunda pembayarannya maka dia telah mendholimi kepada orang yang memiliki hak.

Kedua : Bahwa penundaan pembayaran hutang dari orang yang mampu untuk membayar membolehkan dan menghalalkan kehormatan bagi pemilik hak orang yang menghutangi dengan mengatakan : dia telah mendholimi saya dan telah menahan hak saya dan yang semisal dari itu berupa pengaduan-pengaduan ; hukum asal tidak boleh mengadukan kejelekan orang lain sebagaimana hal itu menghalalkan sangsi bagi dia dengan menahan hartanya sampai dia menunaikan hak yang wajib bagi dia.

Ketiga : Hadis ini sebagai dalil haramnya orang yang mampu untuk membayar hutang menunda-nunda pembayaran kepada pemilik hak atau orang yang berpiutang.

Keempat : Para ulama sepakat bahwa setiap orang yang meninggalkan hak yang wajib dia tunaikan maka sesungguhnya dia berhak untuk mendapatkan sangsi atau hukuman sampai dia menunaikan hak yang wajib dia tunaikan, Apakah berbentuk hutang, pinjaman, harta yang digunakan untuk usaha bersama.

Kelima : Yang difahami dari hadis ini penundaan pembayaran hutang dari orang yang tidak mampu atau orang yang kesulitan, tidak menghalalkan kehormatan atau sangsi bagi dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...