Kitab syarhu uqudul lujain fi bayani huquqiz zaujaini ;
buah karya al fadhil asy syaikh muhammad bin umar nawawi rahimahullahu ta’ala
; Tema Kajian : cara menghadapi istri yang cerewet suka ngomel-ngomel dan marah-marah ; kisah kesabaran umar bin khaththab radhiyallahu anhu atas istrinya yang suka ngomel-ngomel dan marah-marah.
|
وروي عن
النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال : من صبر على سوء خلق امرأته أعطاه الله من
الأجر مثل ما أعطأ أيوب عليه السلام على بلائه ومن صبرت على سوء خلق زوجها
أعطاها الله من الأجر مثل ثواب آسية إمرأة فرعون.
|
wa ruwiya
‘anin nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama : man shabara ‘ala su-i khuluqi
imra-atihi a’thahullahu minal ajri ma a’thallahu ayyuba ‘alaihis salamu ‘ala
bala-ihi wa man shabarat ‘ala su-i khuluqi zaujiha a’thahallahu minal ajri
mitsla tsawabi aasiyata imra-ati fir’auna.
|
dan
diriwayatkan dari nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwasannya beliau
bersabda : barangsiapa yang bersabar atas jeleknya akhlak istrinya niscaya
Allah akan memberi kepadanya yang berupa pahala seperti apa Allah telah
berikan kepada ayyub alaihis salam atas musibah yang menimpanya dan
barangsiapa yang bersabar atas akhlak jelek suaminya niscaya Allah akan
memberinya yang berupa pahala seperti pahala asiyah istrinya fir’aun.
|
Syarah Hadis
:
|
(wa ruwiya :
dan diriwayatkan) bahwa seorang laki-laki datang kepada umar semoga Allah
meridhainya, dia ingin mengadukan kepadanya akhlak istrinya maka dia berdiri
didepan pintu rumah umar sambil menunggu umar itu keluar dari rumahnya untuk
menemuinya maka dia mendengar istrinya umar dalam keadaan sedang
ngomel-ngomel kepada umar dengan menggunakan lisannya dan umar diam tidak
membalas omelan istrinya maka laki-laki itu berpaling pergi sambil berkata :
apabila seperti ini keadaan amirul mukminin, maka bagaimana dengan keadaanku
? maka umar keluar dari rumahnya maka umar melihat laki-laki dalam keadaan
telah membalikan badannya lalu umar memanggilnya, lalu bertanya : Apa
keperluanmu ? maka berkata laki-laki itu : ya amirul mukminin aku datang
mengadukan kepadamu akhlak istriku dan omelannya kepadaku maka aku mendengar
istrimu seperti itu juga maka aku pulang dan aku berkata : apabila seperti
ini keadaan amirul mukminin bersama istrinya maka bagaimana keadaanku ? maka
umar berkata kepadanya : wahai saudaraku sesungguhnya aku bersabar karena hak-hak
istri karena dialah juru masak bagi makananku, juru roti bagi rotiku, juru
cuci untuk pakaianku, yang menyusui anak-anakku dan dalam keadaan hal itu
bukan perkara wajib atas istri dan tenang hatiku dengan istri dari yang haram
maka aku bersabar dengan istri terhadap apa yang dilakukan dirinya kepadaku
maka laki-laki itu berkata : ya amirul mukminin dan demikian itu juga
istriku, berkata umar : bersabarlah kamu dengan istrimu wahai saudaraku
sesungguhnya tidak lain marahnya istri itu dalam waktu yang sebentar.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar