Kajian Kitabul
Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam
Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas
seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : bolehnya pinjam-meminjam barang
dan wajibnya menjaga barang milik orang lain yang dipinjam olehnya.
|
@ngajisyarahbulughulmaram/S=0075/klik.
|
كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.
|
Dalil Hadits tentang
bolehnya pinjam-meminjam barang
dan wajibnya menjaga barang milik orang lain yang dipinjam olehnya adalah Sebagai Berikut :
|
باب العارية
|
Bab tentang Pinjamin.
|
Secara bahasa ariyah itu berasal dari kata ‘kosong atau
telanjang’, karena kosong dari ganti atau tambahan ; menurut syari’at ariyah
adalah kebolehan memanfaatkan barang dalam keadaan barang tetap seperti semula
setelah digunakan secukupnya untuk dikembalikan kepada pemiliknya ; ariyah
adalah suatu amal dari amalan kebaikan ; dalil alqur’an adalah surat almaidah
ayat 2 : perintah untuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa ; dan surat
alma’un ayat 7 : mereka enggan untuk meminjamkan atau tolong-menolong dalam
barang berguna ; jumhur ulama berpendapat ariyah adalah sunnah ; syarat-syarat
ariyah adalah sebagai berikut : [1]- barang bisa dimanfaatkan tetap masih utuh.
[2]- supaya manfaat yang diperbolehkan.
[912]- عن سمرة بن جندب قال : قال رسول الله صلى الله
عليه وسلم : على اليد ما أخذت حتى تؤديه ؛ رواه أحمد والأربعة وصححه الحاكم [*].
==[*]- هو من روية الحسن
عن سمرة.
dari samurah bin jundub berkata : bersabda rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam : tangan itu bertanggung jawab terhadap apa yang
diambil sampai tangan itu mengembalikannya ; hadis ini diriwayatkan oleh ahmad
dan imam yang empat dan dishahihkan oleh alhakim.
==[*]- hadis itu dari riwayat hasan dari samurah.
FAEDAH HADIS :
Makna hadis ini adalah apabila seorang mengambil barang
tanpa hak sampai tangan itu mengembalikannya.
[913]- وعن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال : قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم : أد الأمانة إلى من ائمنك ولا تخن من خانك ؛ رواه الترمذي
وأبو داود وحسنه وصححه الحاكم واستنكره أبو حاتم الرازي [*] وأخرجه جماعة من الحفاظ
وهو شامل للعارية.
==[*]- إنما استنكره أبو حاتم
لأنه روي من طرق فى أحدها طلق بن غنم وفى الآخر أيوب بن سويد وفى الآخر من لا يعرف
ولذا قال ابن الجوزي : لا يصح من جميع طرقه شيئ.
dan dari abu hurairah semoga Allah ta’ala meridhainya berkata
: bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : tunaikan amanah kepada orang
yang memberikan amanah kepadamu dan jangan kamu berkhianat kepada orang yang mengkhianatimu
; hadis ini diriwayatkan oleh attirmidzi dan abu dawud dan abu dawud menghasankannya
dan hadis ini dishahihkan oleh alhakim dan abu hatim arrazi menganggap mungkar hadis
ini dan hadis ini dikeluarkan oleh sekelompok dari ahlul hadis dan hadis itu mencakup
pinjaman.
==[*]- sesungguhnya tidak lain abu hatim menganggap mungkar
hadis ini karena hadis ini diriwayatkan dari beberapa jalan pada satu jalannya thalq
bin ghanam dan pada jalan lain ayyub bin suwaid dan pada jalan lain ada orang yang
tidak dikenal dan oleh karena itu berkata ibnul jauzi : tidak ada yang shahih dari
seluruh jalan-jalannya sama sekali.
DERAJAT HADIS :
Syaikh albani menyatakan bahwa kedudukan hadis ini adalah
hadis shahih.
MAKNA LAFADZ HADIS :
Makna amanah adalah setiap benda milik orang lain yang berada
pada seseorang dengan keridhoan pemiliknya ; Makna khiyanat adalah tidak menunaikan
amanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar