SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Selasa, 06 Agustus 2019

شرح بلوغ المرام من أدلة الأحكام.

Kajian Kitabul Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : bolehnya pinjam-meminjam barang dan wajibnya menjaga barang milik orang lain yang dipinjam olehnya.

@ngajisyarahbulughulmaram/S=0075/klik.

كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.


Dalil Hadits tentang bolehnya pinjam-meminjam barang dan wajibnya menjaga barang milik orang lain yang dipinjam olehnya adalah Sebagai Berikut :

باب العارية

Bab tentang Pinjamin.

Secara bahasa ariyah itu berasal dari kata ‘kosong atau telanjang’, karena kosong dari ganti atau tambahan ; menurut syari’at ariyah adalah kebolehan memanfaatkan barang dalam keadaan barang tetap seperti semula setelah digunakan secukupnya untuk dikembalikan kepada pemiliknya ; ariyah adalah suatu amal dari amalan kebaikan ; dalil alqur’an adalah surat almaidah ayat 2 : perintah untuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa ; dan surat alma’un ayat 7 : mereka enggan untuk meminjamkan atau tolong-menolong dalam barang berguna ; jumhur ulama berpendapat ariyah adalah sunnah ; syarat-syarat ariyah adalah sebagai berikut : [1]- barang bisa dimanfaatkan tetap masih utuh. [2]- supaya manfaat yang diperbolehkan.

[912]- عن سمرة بن جندب قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : على اليد ما أخذت حتى تؤديه ؛ رواه أحمد والأربعة وصححه الحاكم [*].

==[*]- هو من روية الحسن عن سمرة.

dari samurah bin jundub berkata : bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : tangan itu bertanggung jawab terhadap apa yang diambil sampai tangan itu mengembalikannya ; hadis ini diriwayatkan oleh ahmad dan imam yang empat dan dishahihkan oleh alhakim.

==[*]- hadis itu dari riwayat hasan dari samurah.

FAEDAH HADIS :

Makna hadis ini adalah apabila seorang mengambil barang tanpa hak sampai tangan itu mengembalikannya.

[913]- وعن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أد الأمانة إلى من ائمنك ولا تخن من خانك ؛ رواه الترمذي وأبو داود وحسنه وصححه الحاكم واستنكره أبو حاتم الرازي [*] وأخرجه جماعة من الحفاظ وهو شامل للعارية.

==[*]- إنما استنكره أبو حاتم لأنه روي من طرق فى أحدها طلق بن غنم وفى الآخر أيوب بن سويد وفى الآخر من لا يعرف ولذا قال ابن الجوزي : لا يصح من جميع طرقه شيئ.

dan dari abu hurairah semoga Allah ta’ala meridhainya berkata : bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : tunaikan amanah kepada orang yang memberikan amanah kepadamu dan jangan kamu berkhianat kepada orang yang mengkhianatimu ; hadis ini diriwayatkan oleh attirmidzi dan abu dawud dan abu dawud menghasankannya dan hadis ini dishahihkan oleh alhakim dan abu hatim arrazi menganggap mungkar hadis ini dan hadis ini dikeluarkan oleh sekelompok dari ahlul hadis dan hadis itu mencakup pinjaman.

==[*]- sesungguhnya tidak lain abu hatim menganggap mungkar hadis ini karena hadis ini diriwayatkan dari beberapa jalan pada satu jalannya thalq bin ghanam dan pada jalan lain ayyub bin suwaid dan pada jalan lain ada orang yang tidak dikenal dan oleh karena itu berkata ibnul jauzi : tidak ada yang shahih dari seluruh jalan-jalannya sama sekali.

DERAJAT  HADIS :

Syaikh albani menyatakan bahwa kedudukan hadis ini adalah hadis shahih.

MAKNA LAFADZ HADIS :

Makna amanah adalah setiap benda milik orang lain yang berada pada seseorang dengan keridhoan pemiliknya ; Makna khiyanat adalah tidak menunaikan amanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...