SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Selasa, 12 Maret 2019

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري

Kajian Syarhul Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya ; Tema Kajian : Menyeimbangkan kehidupan di Alam Dunia.

@ngajisyarhulhikamibnuathaillah/S=0004/klik.


كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.

Kajian tentang Menyeimbangkan kehidupan di Alam Dunia adalah.Sebagai Berikut :

Penjelasan keadaan-keadaan orang-orang yang mengenal Allah tentang menjauhkan diri dari mengatur dirinya terhadap perkara dunia.

ثم قال : [أرح نفسك] أيها المريد [من التدبير] لأمر دنياك وهو أن يقدير الشخص في نفسه أحوالا يكون عليها على ما تقتضيه شهوته ويدبر لها ما يليق بها من أحوال وأعمال ويهتم لأجل ذلك وهذا تعب عظيم استعجله لنفسه ولعل أكثر ما يقدره لا يقع فيخيب ظنه وفي تعبير بأرح إشارة إلى أن المطلوب تركه للمريد هو ما فيه تعب ومعانات أما تدبير أمور معاشه على وجه سهل يستعين به على مطلوبه فلا بأس به ولذا ورد : التدبير نصف المعيشة. [فما قام به غيرك عنك لا تقم به لنفسك] يعني أن الأمر مفروغ منه إذ قد قام به غيرك وهو الله تعالى وما قام به غيرك لا فائدة في قيامك به فيكون قيامك فضولا لا ينبغي أن يتلبس به في ذوو العقول وأيضا فيه ترك العبودية ومضادة لأحكام الربوبية ومنازعة القدر وإنما خاطب المريد بذلك لأنه إذا توجه لحضرة الرب واشتغل بأوراد الطريق وأعماله تعطلت عليه أسباب معاشه في الغالب فيأتيه الشيطان ويوسوس له ويصير يدبر في نفسه أمورا لا يقع أكثرها وذلك يشغله عما هو بصدده فيرجع عما عما هو متوجه له ودواء ذلك كثرة الذكر والرياضة حتى يرجع عنه الشيطان وتحصل له الراحة من تعب التدبير.

Kemudian beliau berkata : [istirahatkanlah dirimu] wahai orang yang mengharapkan wushul kepada Allah [dari perbuatan mengatur] terhadap perkara duniamu dan tadbir itu maksudnya adalah seseorang merencanakan dalam dirinya sendiri untuk memperoleh beberapa tingkat keadaan yang dia berada di atasnya sesuai dengan yang di cocoki oleh syahwatnya dan sesorang mengatur terhadapnya apa yang pantas dengannya dari beberapa tingkat keadaan dan perbuatan dan sesorang memperhatikan karena pengaturan tersebut, dan cita-cita yang seperti ini adalah sesuatu yang sangat memayahkan yang di percepat untuk dirinya sendiri dan barangkali kebanyakan apa yang di rencanakan olehnya itu tidak terjadi maka menjadi sia-sia persangkaannya itu, dan dalam hal pengibaratan penulis kitab dengan kata Arih itu memberi isyarat bahwa yang di tuntut supaya di tinggalkan oleh orang yang mengharapkan wushul kepada Allah adalah apa yang padanya memayahkan dan mempersulit dirinya sendiri, adapun mengatur perkara-perkara urusan hidupnya orang yang mengharapkan wushul kepada Allah dengan cara yang mudah yang mana dia hal itu membantu dirinya terhadap apa yang di tuntutnya maka itu tidak mengapa, dan oleh karena itu telah datang hadis yang menyatakan : Mengatur tentang urusan dunia itu setengah dari perkara kehidupan.

[maka apa yang telah tegak dengannya selainmu darimu itu jangan kamu tegak dengannya untuk dirimu] yakni bahwa perkara yang di kosongkan dari perkara tersebut, karena telah ada selainmu yang menegakannya yaitu Allah ta’ala dan apa yang telah menegakan dengannya selainmu tidak ada faedah untuk kamu ikut menegakannya maka menjadi kamu ikut menegakannya itu sesuatu yang tidak berguna, yang tidak sepantasnya di jalani oleh orang yang mempunyai akal dan juga di dalamnya itu menegaskan tentang dia itu meninggalkan sifat menjadi hamba dan melawan keputusan-keputusan Tuhan dan menentang taqdir dan sesungguhnya yang di ajak bicara tentang hal itu adalah orang yang mengharapkan wushul kepada Allah, bahwasannya apabila dia terlanjur menghadap ke hadirat Allah dan tersibukan dirinya dengan wirid-wirid thariqat dan beberapa amalan-amalan lain, dia terlupakan dari mencari pekerjaan secara umum, maka dia di datangi oleh syetan dan di bisiki olehnya dan menjadilah dia merencanakan macam-macam perkara dalam dirinyayang kebanyakanya tidak terlaksana, dan hal itu yang menyibukan dirinya dari apa yang menjadi tujuannya kemudian dia kembali dari apa yang itu menjadi tujuan awalnya, dan obat dari hal itu adalah banyak berdzikir dan usaha menundukan dirinya sehingga syetan kembali meninggalkannya dan di hasilkan olehnya rasa enak dari kepayahan mengatur dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...