Kajian Syarhul
Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya ; Tema
Kajian : wihdatul wujud (bersatunya dzat Allah dengan
makhluk-Nya didalam perasaan seorang hamba), maksudnya jelasnya segala sesuatu yang kita
lihat ada Allah didalamnya.
|
@ngajisyarhulhikamibnuathaillah/S=0020/klik.
|
كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.
|
Kajian tentang wihdatul wujud (bersatunya dzat Allah dengan
makhluk-Nya didalam perasaan seorang hamba) adalah Sebagai Berikut :
|
Penjelasan bahwa tidak ada, itu adalah kegelapan dan
bahwa wujud, itu adalah cahaya dan bahwa alam dunia itu tidak ada seandainya
Allah tidak menampakan wujud diri-Nya diatasnya Sesi 1.
|
ثم شرع رحمه يتكلم على
شيئ من المعارف لنشط المريد حتى يدرك ذلك ذوقا فتكلم على وحدة الوجود التى أفردت
بالتأليف فقال : [الكون] أي المكونات أي الموجودات بأسرار [كله ظلمة] أي عدم محض
لا وجود له فى نظر أرباب الشهود [وإنما أناره] أي أوجده [ظهور الحق] أي الله
[فيه] كظهور الشمس فى الكوة ذات الزجاج فليس هناك الا وجود واحد وهو وجود الحق
وبظهوره فى الأشياء وجدت على حسب ما تقتضيه طبائعها وليس لها وجود فى ذاتها واذا
كان كدلك [فمن رأى الكون] أي شيئا منه [ولم يشهده فيه أو عنده أو قبله أو بعده
فقد أعوزه] أي فاته [وجود الأنوار] الإلهية التي يدرك بها مشاهدة الله على أي
وجه من الوجوه المذكورة.
|
Kemudian kyai musonnif rahimahullah mulai berbicara
kepada sesuatu dari macam-macam makrifah untuk memberi semangat orang yang
punya kehendak wushul kepada Allah sehingga dia bisa mendapatkan makrifah itu
dengan cara indera lalu kyai musonnif berbicara atas wihdatul wujud [bersatunya
wujud Allah dengan makhluknya] yang sebagian ulama telah mengarang kitab
khusus.
|
Maka berkata : [sesuatu yang maujud] yaitu almukawwanat
yakni segala sesuatu yang diwujudkan oleh Allah dengan rahasianya [semuanya
itu gelap] yakni tidak ada sama sekali, tidak ada wujud baginya dalam
pandangan orang-orang yang mempunyai persaksian [dan sesungguhnya tidak lain
yang meneranginya] yakni yang mewujudkannya [tampilan alhaq] yakni Allah
[didalamnya] seperti tampilnya matahari didalam jendela yang mempunyai kaca
maka tidak ada disana kecuali wujudnya dzat yang satu, yaitu wujud dzat yang
haq dan dengan tampilnya Allah dalam segala perkara didapati sesuai apa yang
dituntut oleh watak-wataknya segala sesuatu dan tidak ada baginya wujud dalam
dzatnya dan apabila ada hukum seperti itu.
|
[maka barangsiapa melihat sesuatu yang diwujudkan oleh
Allah] yakni sesuatu darinya [dan dia tidak melihat alhaq didalamnya atau
disisinya atau sebelumnya atau setelahnya maka sungguh hilang dia] yakni
terlewatkan dia [wujud cahaya-cahaya] ilahiyah yang bisa dia mendapatkan
dengannya persaksian Allah atas arah mana saja dari arah-arah yang telah
disebutkan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar