Kajian Kitabul
Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam
Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas
seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : contoh-contoh pertolongan
yang boleh menerima hadiah dan haram menerima hadiah dikarena memberikan
pertolongan dalam perkara kebaikan itu adalah sebuah kewajiban bagi orang yang mampu memberikan
pertolongan.
|
@ngajisyarahbulughulmaram/S=0041/klik.
|
كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.
|
Dalil Hadits tentang
contoh-contoh pertolongan yang boleh menerima hadiah dan haram menerima
hadiah adalah Sebagai Berikut :
|
[862]-
وعن أبي أمامة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : من شفع لأخيه شفاعة
فأهدى له هدية فقبلها فقد أتى بابا عظيما من أبواب الربا ؛ رواه أحمد وأبو داود
وفي إسناده مقال.
dan dari abu umamah semoga Allah meridhainya dari nabi shallallahu alaihi
wa sallam, beliau bersabda : barangsiapa yang memberi syafa’at (pertolongan)
kepada saudaranya dengan satu syafa’at maka saudaranya memberinya hadiah kepada
dirinya dengan suatu hadiah maka dia menerima hadiah tersebut maka sungguh dia
mendatangi pintu yang besar dari pintu-pintu riba ; hadis ini diriwayatkan oleh
ahmad dan abu dawud ; dan dalam sanadnya ada pembicaraan.
DERAJAT HADIS :
Syaikh ali bassam rahimahullah ta’ala berkata : hadis ini ada pembicaraan
tapi hadis ini sebagai hujjah.
MAKNA LAFADZ HADIS :
Makna lafadz man syafa’a li-akhihi (barangsiapa memberi syafa’at kepada
saudaranya) maknanya adalah berusaha dan menolong untuknya ; lafadz ata baban
‘adhiman min abwabir riba (dia mendatangi pintu yang besar dari pintu-pintu
riba) artinya apa yang mengantarkan untuk makan harta dengan cara bathil ;
lafadz riba adalah penamaan riba itu kata pinjaman.
FAEDAH HADIS :
Masalah syafa’at (pertolongan seorang kepada orang lain dalam satu perkara)
ada beberapa keadaan :
Pertama : Seorang yang menolong orang lain untuk menyelamatkan dan
melepaskan dari kedholiman yang ada padanya maka wajib untuk menolong bagi
orang yang mampu maka haram menerima hadiah, contoh : penguasa menolong orang
yang terdholimi maka dikasih hadiah atau tidak dikasih hadiah maka wajib bagi
dia menolong.
Kedua : Memberikan syafa’at untuk mendapatkan sesuatu atau perkara yang
bukan haknya seperti kedudukan atau tugas atau pekerjaan bahwa mendapatkan itu
adalah kedholiman bagi orang yang menolong kedholiman bagi pekerjaan ini,
syafa’at adalah haram dan apa yang diambil darinya juga haram.
Ketiga : Pertolongan untuk memperoleh perkara yang mubah dan menghasilkan
faedah bagi orang yang ditolong maka yang lebih utama bagi orang yang menolong
mencurahkan pertolongan tanpa mengambil imbalan dan balasan kalau dia menerima balasan
maka tidak haram baginya.
Keempat :Pertolongan dalam hukum-hukum had Allah maka itu diharamkan apabila
telah sampai pada pemerintah atau pengganti pemerintah seperti seorang mencuri terbukti
dan sampai hukuman had, ada orang yang memberi syafaat maka dia terbebas dari hukuman
had, ini haram.
Kelima : Orang yang diberi hadiah agar menahan kejahatan maka haram menerima
hadiah, seperti : penjahat bila dia diberi hadiah maka dia tidak memukulnya.
Keenam : didapati masalah yang tidak diharamkan menerima hadiah, dia berbuat
baik kepada orang lain maka orang lain membalasnya lalu dia menerimanya maka ini
boleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar