SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Minggu, 26 Mei 2019

فتح المجيد شرح كتاب التوحيد

Kitab Fathul Majid Syarhu Kitabut Tauhid Karya Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Alusy Syaikh rahimahullahu ta’ala ; Tema Kajian : penjelasan basmalah, hamdalah dan shalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.


@ngajifathulmajidsyarahkitabuttauhid/S=0003/klik.


 = كل أمر ذي بالSetiap Perkara yang Memiliki Makna Penting :

Kajian tentang makna Arrahman, Arrahim,  Alhamdulillah dan Shalawat Kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah Sebagai Berikut :

قوله : [الرحمن الرحيم] قال ابن جرير : حدثني السري بن يحي حدثنا عثمان بن زفر سمعت العزرمي يقول : [الرحمن بجميع الخلق والرحيم بالمؤمنين] وساق بسنده عن أبي سعيد – الخدري – قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : [6] – [إن عيسى بن مريم قال : الرحمن : رحمن الآخرة والدنيا ، والرحيم : رحيم الآخرة].

Ucapan musonnif : ‘Arrahmanir Rahim’ : berkata ibnu jarir : memberitakan kepadaku assariyyu bin yahya, memberitakan kepada kita ‘utsman bin zufar, saya mendengar al’azramii berkata : ‘Arrahmanu: Allah maha rahmat terhadap seluruh makhluknya, dan Arrahim: Allah maha rahmat kepada orang-orang beriman’, dan di sebutkan sanadnya dari abu sa’id yakni alkhudriy berkata : bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : [6]- ‘Sesungguhnya isa bin maryam berkata : Arrahman: rahmat akhirat dan dunia, dan Arrahim: rahmat akhirat’.

قال ابن القيم رحمه الله تعالى : فاسمه [الله] دل على كونه مألوها معبودا ، يألهه الخلائق : محبة وتعظيما وخضوعا ومفزعا إليه في الحوائج والنوائب. وذلك مستلزم لكمال ربوبيته ورحمته ، المتضمنين لكمال الملك والحمد ، وإلهيته وربوبيته ورحمانيته وملكه : مستلزم لجميع صفات كماله. إذ يستحيل ثبوت ذلك لمن ليس بحي ولا سميع ولا بصير ولا قادر ولا متكلم ولا فعال لما يريد ولا حكيم في أقواله وأفعاله. فصفات الجلال والجمال أخص باسم الله [الله] وصفات الفعل والقدرة والتفرد بالضر والنفع [العطاء والمنع ونفوذ المشيئة وكمال القوة وتدبير أمر الخليقة : أخص باسم الرب] وصفات الإحسان والجود والبر والجنان والمنة والرأفة واللطف أخص باسم [الرحمن].

Berkata ibnul qayyim semoga Allah ta’ala merahmatinya : Maka namanya adalah ‘Allah’ menunjukan atas keadaannya sebagai yang di ilahkan, yang di ibadahi, yang di pertuhankan oleh seluruh makhluk : dengan kecintaan, dan dengan pengagungan, dan dengan ketundukan, dan kembali kepadanya dalam segala hajat-hajat mereka dan segala macam yang menimpa mereka. Dan kalau demikian berarti suatu kemestian bahwa yang di ibadahi dan di sembah itu memiliki kesempurnaan sifat rububiyahnya dan rahmatnya, yang keduanya mengandung kesempurnaan kepemilikan dan pujian, dan sifat keilahannya, dan sifat rububiyahnya, dan sifat rahmaniyahnya, dan sifat mulkiyahnya : itu mengharuskan bahwa dzat tersebut memiliki seluruh sifat-sifat yang sempurna. Karena tidak mungkin ada sifat-sifat tadi pada dzat yang tidak hidup, dan tidak mendengar, dan tidak melihat, dan tidak memiliki kemampuan, dan tidak berbicara, dan tidak memiliki sifat melakukan apa yang di kehendaki, dan tidak bijaksana pada semua ucapannya dan perbuatannya. Maka sifat-sifat ketinggian dan keindahan itu lebih khusus dengan nama ‘Allah’ dan sifat-sifat perbuatan Allah, dan kekuasaannya untuk berbuat apapun, dan kesendiriannya dalam menentukan madharat dan manfaat [keesaannya dalam menentukan memberi atau tidak memberi, dan sifat kehendaknya, dan kesempurnaan kekuatannya dan pengaturan urusan makhluknya : terkandung secara khusus dengan nama rabb] dan sifat-sifat kebaikan, dan pemberi, dan kebaikan, dan anugerah, dan maha kasih, dan maha sayang maka terkandung lebih khusus dengan nama Arrahman.

وقال رحمه الله أيضا : [الرحمن] دال على الصفة القائمة به سبحانه [الرحيم] دال على تعلقها بالمرحوم وإذا أردت فهم هذا فتأمل قوله تعالى : [وكان بالمؤمنين رحيما] ، [إنه بهم رؤوف رحيم] ولم يجيء قط رحمان بهم.

Dan berkata juga ibnul qayyim semoga Allah merahmatinya : ‘Arrahman’ menunjukan atas satu sifat yang tegak pada dirinya subhanahu, ‘Arrahim’ menunjukan keterkaitannya dengan yang di rahmati, maka kalau kamu ingin memahami makna ini maka perhatikan firman Allah ta’ala [QS. 33 : 43 ‘dan bahwa terhadap orang-orang mukmin dia maha rahim] , [QS. 9 : 117 ‘sesungguhnya terhadap mereka Allah maha raufur rahim] dan tidak pernah datang sama sekali kalimat rahmanu bihim.

وقال : إن أسماء الرب تعالى هي أسماء ونعوت فإنها دالة على صفات كماله فلا تتافي فيها بين العلمية والوصفية فالرحمن اسمه تعالى ووصفه فمن حيث هو صفة جري تابعا لإسم الله ومن حيث هو اسم ورد في القرآن غير تابع بل ورد الإسم العلم كقوله تعالى : [الرحمن على العرش استوى] انتهى ملخصا.

Dan beliau berkata : sesungguhnya nama-nama rabb ta’ala dia adalah nama-nama dan sifat-sifat maka semuanya menunjukan sifat-sifat kesempurnaannya, maka tidak bertentangan antara al’alamiyyah: nama-nama dan alwashfiyyah: sifat-sifat maka kata arrahman itu nama Allah ta’ala dan sifatnya maka kalau dia sedang di pakai sebagai sifat, dia itu mengiringi nama Allah, dan di mana dia sebagai isim di sebutkan di dalam Alqur’an tanpa mengikuti nama yang lain tapi dia di sebutkan sebagai isim alam sebagaimana firman Allah ta’ala : [‘Arrahman di atas arsy dia beristiwa’], selesai secara ringkas.

قوله : [الحمد لله] معناه الثناء بالكلام على الجميل الإختياري على وجه التعظيم فمورده : اللسان والقلب والشكر يكون باللسان والجنان والأركان. فهو أعم من الحمد متعلقا وأخص من سببا لأنه يكون في مقابلة النعمة والحمد أعم سببا وأخص متعلقا لأنه يكون في مقابلة النعمة وغيرها فبينهما عموم وخصوص وجهي يجتمعان فى مادة وينفرد كل واحد عن الآخر فى مادة.

Maka ucapan musonnif : [Alhamdu lillah] maknanya sanjungan dengan ucapan atas perkara yang indah yang di usahakan dengan sisi pengagungan, maka sanjungan itu tempatnya di lidah, dan di hati. Dan syukur itu dengan lisan, dan hati, dan anggota badan, maka syukur lebih umum sifatnya daripada pujian dari sisi keterkaitan, dan lebih khusus darinya dari sisi sebab, karena syukur ketika mendapatkan kenikmatan dan pujian itu lebih umum dari sisi sebabnya, dan lebih khusus keterkaitannya, karena pujian terjadi ketika mendapatkan nikmat dan selainnya, maka di antara keduanya ada keumuman dan kekhususan dari satu sisi, keduanya berkumpul dalam satu keadaan, dan bersendirian setiap salah satu dari yang lain dalam satu keadaan.

قوله [وصلى الله على محمد وعلى آله وسلم] أصح ما قيل فى معنى صلاة الله على عبده : ما ذكره البخاري رحمه الله تعالى عن أبي العالية قال : [صلاة الله على عبده ثناؤه عليه عند الملائكة] وقرره ابن القيم رحمه الله ونصره في كتابيه [جلاء الأفهام] و [بدائع الفوائد].

Ucapan musonnif [dan shalawat Allah dan salam kepada nabi muhammad dan kepada keluarganya] yang paling shahih dari apa yang di ucapkan oleh para ulama tentang makna shalawat Allah kepada hambanya : sebagaimana apa yang di sebutkan oleh imam bukhari semoga Allah ta’ala merahmatinya dari abul ‘aliyah, berkata : [shalawat Allah kepada hambanya adalah pujian Allah kepada hamba tersebut di hadapan seluruh malaikat-malaikat] dan di tetapkan oleh ibnul qayyim semoga Allah merahmatinya dan di bela oleh beliau dengan dalil di dalam kedua kitabnya [jalaul afham] dan badai’ul fawaid].

قلت : وقد يراد بها الدعاء ، كما فى المسند عن علي مرفوعا : [7]- [الملائكة تصلي على أحدكم مادام فى مصلاه : اللهم اغفر له ، اللهم ارحمه].

Saya katakan : Shalawat kadang-kadang bermakna doa sebagaimana dalam musnad dari ali secara marfu’ : [7]- [Malaikat-Malaikat bershalawat kepada salah seorang di antara kalian selama dia di tempat shalatnya : ‘Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia].

قوله [وعلى آله] أي أتباعه على دينه ، نص عليه الإمام أحمد هنا وعليه أكثر الأصحاب ، وعلى هذا فيشمل الصحابة وغيرهم من المؤمنين.

Ucapan musonnif [dan kepada keluarganya] yakni pengikutnya yang berada di atas agamanya, imam ahmad menyebutkan secara nash di sini, dan pendapat ini adalah pendapatnya kebanyakan para ulama tokoh madzhab hambali, dan atas pendapat ini maka mencakup para sahabat dan selainnya dari kaum mukminin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...