VIDIO KARTUN KISAH-KISAH TELADAN ISLAMI UNTUK PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI SEBAGAI BEKAL PENDIDIKAN AKHLAQ KETIKA TELAH DEWASA : VIDIO KARTUN
NABI YUSUF ‘ALAIHIS SALAM.
|
@kumpulankartunkisah2teladanislami/S=0001/klik.
|
KISAH NABI
YUSUF ALAIHIS SALAM DALAM VIDIO KARTUN KISAH PARA NABI
|
Nabi Yusuf
adalah anak Nabi Ya’qub dan termasuk keturunan Nabi Ibrahim alaihis salam, Ia
sangat disayangi oleh ayahnya Nabi Ya’qub, melebihi dari saudara-saudaranya
yang lain. Oleh karena itu saudara-saudaranya merasa dengki kepada Yusuf.
Pada suatu saat
Nabi Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan semuanya sujud
kepadanya, dan mimpinya disampaikan kepada Bapanya, sebagaimana tersebut dalam
Al-Qur’an sebagai berikut :
إذ قال يوسف لأبيه يأبت إني ريت أحد عشر كوكبا والشمس والقمر رأيتهم لي ساجدين
، قال : يا بني لا تقصص رؤياك على إخوتك فيكيدوا لك كيدا ، إن الشيطان للإنسان عدو
مبين [يوسف : 4-5].
Artinya :
“Tatkala Yusuf
berkata kepada bapaknya : “Hai bapakku ! sesungguhnya aku telah melihat sebelas
bintang dan matahari serta bulan – aku lihat mereka – bersujud kepadaku”. Ia
menjawab : “Hai Anakku ! janganlah engkau menceritakan mimpimu kepada
saudara-saudaramu, karena nanti mereka menipu daya, sesungguhnya syaithain itu
bagi manusia, satu musuh yang nyata”. [QS. Yusuf, ayat : 4-5].
Kesayangan Nabi
Ya’qub kepada Yusuf dan adiknya Bunyamin nampaknya tidak dapat ditutup-tutupi
lagi, demikian pula kedengkian dan kebencian saudara-saudaranya Yusuf juga
tidak dapat ditutup-tutupi sama sekali. Kesayangan Nabi Ya’qub kepada Yusuf dan
adiknya sebetulnya wajar, karena Yusuf dan Bunyamin ditinggalkan ibunya yang
bernama Rahil, karena meninggal dunia sewaktu melahirkan Bunyamin. Karena
kematian ibunya inilah, maka bapaknya – Nabi Ya’qub – Sangat mencintai kedua
anak ini, yaitu Yusuf dan Bunyamin. Apalagi setelah Nabi Ya’qub mendengar dan
mengetahui akan mimpi Yusuf ini, semakin bertambah cintanya dan semakin
bertambah pula pengawasannya untuk keselamatan Yusuf dan adiknya. Hal ini
menyebabkan bertambah kebencian dan kedengkian saudara-saudaranya terhadap
Yusuf dan adiknya itu.
SAUDARA-SAUDARA
NABI YUSUF BERMUSYAWARAH :
|
Pada suatu hari
mereka yang membenci dan dengki kepada Yusuf berkumpul dan berembug, untuk
mengemukakan perasaan mereka masing-masing, atas perlakuan bapaknya yang
dianggap oleh mereka tidak adil kepada anak-anaknya. Dalam bermusyawarah ini
hanya bunyamin sajalah yang tidak diajak, karena Bunyamin ini saudara kandung
Yusuf.
Dalam
musyawarah ini diputuskan oleh mereka agar Yusuf dibuang saja. Dalam hal ini
diterangkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
قالوا
يأبانا مالك لا تأمنا على يوسف وإنا له لناصحون. أرسله معنا غدا يرتع ويلعب وإنا
له لحافظون. قال إني ليحزنني أن تذهبوا به وأخاف أن يأكله الذئب وأنتم عنه غافلون.
قالوا لئن أكله الذئب ونحن عصبة إنا إذا لخسرون.
Artinya :
“Mereka berkata
: “Hai bapak kami ! mengapakah engkau tidak percaya kepada kami tentang Yusuf,
padahal sesungguhnya kami memberi nasihat kepadanya”. “kirimlah dia besok
bersama kami, (supaya) ia bisa makan-makan dan bermain-main dan sesungguhnya
kami akan menjaga dia”. “Ia berkata : Sesungguhnya aku bersusah hati melepaskan
pergi bersama kamu dan saya takut kalau-kalau ia dimakan serigala, sedang kamu
lalai menjaganya”. Jawab mereka pula : “Jika dia dimakan serigala, sedang kami
segolongan banyak, maka sesungguhnya kami, kalau begitu adalah orang-orang yang
rugi”. [QS. Yusuf, ayat : 11-14].
Karena desakan putera-puteranya
itu kepada ayahnya untuk membawa Nabi Yusuf pergi sangat kuat sekali dengan
alasan yang kuat pula, akhirnya diijinkan juga oleh ayahnya.
Setelah mereka
pergi bersama-sama dengan Yusuf, maka mereka telah sepakat hendak memasukan
Yusuf ke dalam sumur, Perbuatan mereka dilaksanakan pula, namun Tuhanlah Yang
Maha Adil yang membuka rahasia atas perbuatan mereka itu.
Setelah mereka
melaksanakan niat perbuatan jahatnya itu, lalu mereka pula kembali kerumahnya,
haripun sudah petang. Mereka datang terus menghadap ayahnya seraya menangis
sambil berkata : Hai Bapak kami, bahwasannya kami telah pergi bermain-main dan
kami tinggalkan Yusuf dekat barang-barang kami. Tiba-tiba datanglah seekor
serigala, lalu Yusuf dimakannya dan mungkin tidak percaya meskipun kami orang
yang benar. Firman Allah dalam Al-Qur’an dinyatakan sebagai berikut :
وجاءوا أباهم عشاء يبكون ، قالوا يأبانا إنا ذهبنا نستبق وتركنا يوسف عند
متاعنا فأكله الذئب ، وما أنت بمؤمن لنا ولو كنا صدقين. وجاءوا على قميصه بدم كذب
، قال بل سولت لكم أنفسكم أمرا فصبر جميل ، والله المستعان على ما تصفون [يوسف :
16 – 18].
Artinya :
“Dan mereka
datang kepada ayah mereka pada petang hari sambil menangis”. “Mereka berkata : “Wahai
ayah kami ! sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf
dekat barang-barang kami, lali dimakan dia oleh serigala, walaupun kami benar”.
‘Mereka datang membawa baju Yusuf yang telah berlumuran darah palsu, lalu Ya’qub
berkata : “Nafsu kamu memudahkan mendorong urusan ini, sabarlah yang lebih
baik, Allah tempat minta tolong tentang kejadian yang kamu terangkan itu”. [QS.
Yusuf, ayat : 16-18].
Nabi Yusuf yang
ditinggalkan oleh saudara-saudaranya dan yang telah dimasukan ke dalam sumur, tertolonglah
juga oleh seorang musafir yang datang dari negeri Madyan akan pergi ke negeri
mesir. Sewaktu mereka akan mengambil air di tempat itu, diulurkanlah tali
timbanya ke dalam sumur. Alangkah terkejutnya sewaktu timbanya diangkat naik ke
atas, tergantunglah Yusuf di tali timba itu, dan terangkatlah ke atas.
Setelah
dilihatnya, musafir itu lalu berkata sambil terkejut : “Hai alangkah gembira
kita, mendapat seorang anak yang tampan”.
Karena yang
mendapatkan Yusuf ini seorang pedagang, maka Yusuf dijadikan barang
dagangannya. Kemudian Yusuf dibawanya ke Mesir dan dijualnya kepada pembesar di
Mesir.
Pembesar itu
mengambil Yusuf menjadi anak angkatnya dipeliharanya baik-baik oleh istri
pembesar itu. Istri pembesar itu Zulaikha namanya, maka sejat itu tinggallah
Yusuf dengan ibu angkatnya.
ZULAIKHA
MENCINTAI YUSUF.
|
Nabi Yusuf
memang seorang yang gagah dan sangat menarik hati bagi yang melihatnya,
terutama bagi wanita-wanita. Demikian halnya Siti Zulaikha yang mulanya menjadi
ibu angkatnya, tetapi kemudian berubah tertarik dan mencintai Yusuf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar