SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Rabu, 08 Mei 2019

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري


Kajian Syarhul Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya ; Tema Kajian : keinginan merubah taqdir Allah dan mengganti pekerjaan yang sedang dia jalani karena menganggap sedikit hasilnya dan mengejar perubahan dalam hidup kecuali dia dipaksa oleh Allah mengganti pekerjaannya tersebut.

@ngajisyarhulhikamibnuathaillah/S=0027/klik.

كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.


Kajian tentang pertentangan antara dua perkara yang tidak bisa bersatu, yaitu kegelapan dan cahaya ; dan menyandarkan segala sesuatu kepada Allah bahwa itu adalah salah satu taqdir Allah adalah Sebagai Berikut :

Penjelasan bahwa tidak ada, itu adalah kegelapan dan bahwa wujud, itu adalah cahaya dan bahwa alam dunia itu tidak ada seandainya Allah tidak menampakan wujud diri-Nya diatasnya Sesi 8.

[يا عجبا كيف يظهر الوجود فى العدم] لأن العدم ظلمة والوجود نور وهما ضدان لا يجتمعان.

[wahai mengherankan sekali, bagaimana akan jelas terlihat wujud Allah didalam sesuatu yang tidak ada] karena sesungguhnya tidak ada itu gelap dan wujud itu cahaya dan keduanya itu adalah dua yang berlawanan yang keduanya tidak bisa berkumpul.

[أم كيف يثبت الحادث مع من له وصف القدم] لأن الحادث باطل والله تعالى حق والباطل لا يثبت مع ظهور الحق ، قال الله تعالى : وقل جاء الحق وزهق الباطل إن الباطل كان زهوقا ؛ فالظاهر والثابت هو الحق تعالى لا الكون وما بدا الا وجه الحق فهو المظهر والظاهر والموجود دون كل المظاهر والتعجب المذكور ناشئ من غلبة الشهود فإنه اذا قوي على العبد اضمحلت الأكوان فى نظره وفني عنها بالمرة.

[atau bagaimana sesuatu yang baru itu bisa tetap ada bersamaan ada dzat yang memiliki sifat qidam (sejak dulu sudah ada)] karena sesuatu yang baru itu adalah yang batil (akan hilang) dan Allah yang maha tinggi itu dzat yang haq dan sesuatu yang batil tidak bisa tetap ada bersamaan dengan jelas terlihatnya dzat yang haq, Allah ta’ala berfirman : ‘dan katakanlah hai muhammad telah datang yang haq dan hancur yang batil, sesungguhnya yang batil itu pasti akan hancur’, maka sesuatu yang jelas terlihat dan sesuatu yang tetap ada Dialah Allah ta’ala dzat yang haq, bukan makhluk dan tidak jelas terlihat kecuali wajah Allah dzat yang haq maka Dialah Allah dzat yang menjadikan terlihat jelas dan yang jelas terlihat dan dzat yang maujud, bukan setiap yang dilihat dengan jelas dan sesuatu yang mengherankan yang telah disebutkan itu muncul dari dikuasai oleh sifat syuhud maka sesungguhnya apabila kuat atas seorang hamba akan menjadi terhapus segala sesuatu yang diwujudkan Allah didalam pandangan matanya dan hilang darinya sama sekali.

Kajian tentang keinginan merubah taqdir Allah dan mengganti pekerjaan yang sedang dia jalani karena menganggap sedikit hasilnya dan mengejar perubahan dalam hidup kecuali dia dipaksa oleh Allah mengganti pekerjaannya tersebut Sesi 1 adalah Sebagai Berikut :

Penjelasan bahwa barangsiapa yang ingin merubah apa yang dikehendaki oleh Allah, itu berarti dia tidak meninggalkan sedikitpun dari kebodohan.

[ما ترك من الجهل شيئا من أراد أن يحدث فى الوقت غير ما أظهره الله فيه] فإذا كان المريد فى حال بدني أو قلبي لا يذمه الشرع لزمه حسن الآدب فى اختيار بقائه عليه ورضاه به حتى ينقله الله عنه فإذا كان متجردا وتعلق قلبه بالتكسب او كان فى صنعة وأراد الإنتقال عنها لغيرها كان قليل الآدب مع مولاه جاهلا بما يناسب حضرته.

[tidak meninggalkan sedikitpun dari kebodohan adalah orang yang menghendaki untuk merubah satu perkara diwaktu selain apa yang Allah memperlihatkan kepadanya diwaktu tersebut] maka apabila dia adalah seorang murid didalam satu keadaan yang bersifat badan atau yang bersifat hati, yang dia tidak dicela oleh syara’ wajib baginya untuk memperbaiki etika didalam memilih tetapnya dia diatasnya dan ridhonya dia dengannya sehingga Allah memindahnya dari satu keadaan tersebut maka apabila dia menjadi orang yang menyepi dari pekerjaan dan hatinya bergantung dengan pekerjaan atau dia berada disatu pekerjaan dan dia ingin berpindah dari satu pekerjaan itu kepada pekerjaan lain, berarti dia itu sedikit etikanya bersama Tuhannya serta bodoh dengan apa yang mencocoki kehadirat Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...