Kajian Syarhul
Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya ; Tema
Kajian : keinginan merubah taqdir Allah dan mengganti
pekerjaan yang sedang dia jalani karena menganggap sedikit hasilnya dan
mengejar perubahan dalam hidup kecuali dia dipaksa oleh Allah mengganti
pekerjaannya tersebut.
|
@ngajisyarhulhikamibnuathaillah/S=0027/klik.
|
كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.
|
Kajian tentang
pertentangan antara dua perkara yang tidak bisa bersatu, yaitu kegelapan dan
cahaya ; dan menyandarkan segala sesuatu kepada Allah bahwa itu adalah salah
satu taqdir Allah adalah Sebagai Berikut :
|
Penjelasan bahwa tidak ada, itu adalah kegelapan dan
bahwa wujud, itu adalah cahaya dan bahwa alam dunia itu tidak ada seandainya
Allah tidak menampakan wujud diri-Nya diatasnya Sesi 8.
|
[يا عجبا كيف يظهر الوجود فى العدم] لأن العدم ظلمة
والوجود نور وهما ضدان لا يجتمعان.
|
[wahai mengherankan sekali, bagaimana akan jelas
terlihat wujud Allah didalam sesuatu yang tidak ada] karena sesungguhnya
tidak ada itu gelap dan wujud itu cahaya dan keduanya itu adalah dua yang
berlawanan yang keduanya tidak bisa berkumpul.
|
[أم كيف يثبت الحادث مع من له وصف القدم] لأن الحادث
باطل والله تعالى حق والباطل لا يثبت مع ظهور الحق ، قال الله تعالى : وقل جاء
الحق وزهق الباطل إن الباطل كان زهوقا ؛ فالظاهر والثابت هو الحق تعالى لا الكون
وما بدا الا وجه الحق فهو المظهر والظاهر والموجود دون كل المظاهر والتعجب
المذكور ناشئ من غلبة الشهود فإنه اذا قوي على العبد اضمحلت الأكوان فى نظره
وفني عنها بالمرة.
|
[atau bagaimana sesuatu yang baru
itu bisa tetap ada bersamaan ada dzat yang memiliki sifat qidam (sejak dulu
sudah ada)] karena sesuatu yang baru itu adalah yang batil (akan hilang) dan
Allah yang maha tinggi itu dzat yang haq dan sesuatu yang batil tidak bisa
tetap ada bersamaan dengan jelas terlihatnya dzat yang haq, Allah ta’ala
berfirman : ‘dan katakanlah hai muhammad telah datang yang haq dan hancur
yang batil, sesungguhnya yang batil itu pasti akan hancur’, maka sesuatu yang
jelas terlihat dan sesuatu yang tetap ada Dialah Allah ta’ala dzat yang haq,
bukan makhluk dan tidak jelas terlihat kecuali wajah Allah dzat yang haq maka
Dialah Allah dzat yang menjadikan terlihat jelas dan yang jelas terlihat dan
dzat yang maujud, bukan setiap yang dilihat dengan jelas dan sesuatu yang
mengherankan yang telah disebutkan itu muncul dari dikuasai oleh sifat syuhud
maka sesungguhnya apabila kuat atas seorang hamba akan menjadi terhapus
segala sesuatu yang diwujudkan Allah didalam pandangan matanya dan hilang
darinya sama sekali.
|
Kajian tentang
keinginan merubah taqdir Allah dan mengganti pekerjaan yang sedang dia jalani
karena menganggap sedikit hasilnya dan mengejar perubahan dalam hidup kecuali
dia dipaksa oleh Allah mengganti pekerjaannya tersebut Sesi 1 adalah Sebagai
Berikut :
|
Penjelasan bahwa barangsiapa yang ingin merubah apa
yang dikehendaki oleh Allah, itu berarti dia tidak meninggalkan sedikitpun
dari kebodohan.
|
[ما ترك من الجهل شيئا من أراد أن يحدث فى الوقت غير
ما أظهره الله فيه] فإذا كان المريد فى حال بدني أو قلبي لا يذمه الشرع لزمه حسن
الآدب فى اختيار بقائه عليه ورضاه به حتى ينقله الله عنه فإذا كان متجردا وتعلق
قلبه بالتكسب او كان فى صنعة وأراد الإنتقال عنها لغيرها كان قليل الآدب مع
مولاه جاهلا بما يناسب حضرته.
|
[tidak meninggalkan sedikitpun dari kebodohan adalah
orang yang menghendaki untuk merubah satu perkara diwaktu selain apa yang
Allah memperlihatkan kepadanya diwaktu tersebut] maka apabila dia adalah
seorang murid didalam satu keadaan yang bersifat badan atau yang bersifat
hati, yang dia tidak dicela oleh syara’ wajib baginya untuk memperbaiki etika
didalam memilih tetapnya dia diatasnya dan ridhonya dia dengannya sehingga
Allah memindahnya dari satu keadaan tersebut maka apabila dia menjadi orang
yang menyepi dari pekerjaan dan hatinya bergantung dengan pekerjaan atau dia
berada disatu pekerjaan dan dia ingin berpindah dari satu pekerjaan itu
kepada pekerjaan lain, berarti dia itu sedikit etikanya bersama Tuhannya serta
bodoh dengan apa yang mencocoki kehadirat Allah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar