SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Minggu, 21 April 2019

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري


Kajian Syarhul Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya ; Tema Kajian : Menyamarkan amalan dan Menata niat agar menjadi manusia yang ikhlas dalam beramal.

@ngajisyarhulhikamibnuathaillah/S=0015/klik.

كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.


Kajian tentang Menyamarkan amalan dan Menata niat agar menjadi manusia yang ikhlas dalam beramal adalah Sebagai Berikut :

Penjelasan bahwa sesuatu yang paling membahayakan atas murid atas orang-orang yang mengharapkan wushul kepada Allah adalah ketenaran dan terkenal namanya Sesi 2.

ثم ضرب لذلك مثلا بقوله [فما نبت] من الحب [مما لم يدفن لا يتم نتاجه] بل يخرج ضعيفا مصفرا لا ينتفع به الإنتفاع التام واذا لم ينبت فالغالب أن يلتقطه الطائر فلا ينتفع به أيضا وكذلك السالك اذا تعاطى أسباب الشهرة فى بدايته قل أن يفلح فى نهايته وبقدر تحققه بوصف الخمول يتحقق له مقام الإخلاص فمبنى أمره فى الإبتداء على الفرار من الخلق وإخمال الذكر وعدم حب الشهرة حتى إذا فنيت أوصافه وبقي بربه كان مع مولاه إن شاء أظهره وإن شاء أخفاه ؛ قال سيدى أبو العباس قدس الله سره : من أحب الظهور فهو عبد الظهور ومن أحب الخلفاء فهو عبد الخلفاء ومن كان عبدا لله فسواء عليه أظهره أو أخفاه.

Kemudian kyai musonnif membuat contoh terhadap apa yang telah disebutkan dengan ucapannya : [maka apa yang tumbuh] dari biji [dari apa yang tidak dipendam, tidak sempurna tumbuhnya] bahkan biji itu keluar lemah, kuning atau pucat tidak bisa diambil manfaat dengannya dengan manfaat yang sempurna, maka apabila tidak tumbuh maka biasanya dimakan oleh burung, maka juga tidak bisa diambil manfaat dengannya, dan demikian juga orang yang menempuh jalan ibadah atau wushul kepada Allah apabila menjalani sebab-sebab ketenaran di dalam permulaannya maka sedikit untuk mendapat keberuntungan diakhir perjalanannya dan dengan memperkirakan terwujudnya dengan sifat menyamar akan menjadi nyata baginya maqam ikhlas, maka membangun perkaranya dipermulaan untuk lari dari makhluk dan menyamarkan sebutan namanya dan tidak suka terkenal sehingga apabila telah hilang sifat-sifatnya dan tetap dengan Tuhannya, dia bersama dengan Tuhannya, jika Allah menghendaki Allah tampilkan dia dan jika Allah menghendaki Allah sembunyikan dia.

Berkata sayyidi Abul ‘abbas semoga Allah mensucikan hatinya : Barangsiapa yang menyukai kepopuleran maka dia hamba kepopuleran, dan barangsiapa yang menyukai dengan penyamaran maka dia adalah hamba penyamaran, dan barangsiapa dia itu adalah hambanya Allah maka sama atasnya, Allah tampilkan dia atau samarkan dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...