Curahan Hati Puri Boss Pulsa Sang Guru Ngaji di Taman
Pendidikan Al-Qur’an [TPQ] Al-Ikhwan Sidamulya Kemranjen Banyumas Jawa
tengah.
|
@belajarmengajartpqalikhwan/S=0001/klik.
|
Bismillahir rahmanir rahim, berawal dari sebuah kecintaan
kepada dunia anak-anak maka melahirkan sebuah pemikiran bagaimana membentuk
anak menjadi manusia yang seutuhnya yang punya pemikiran yang lurus dan
akhlaqul karimah, menjalani profesi seorang guru tidaklah mudah, apalagi itu
adalah profesi guru agama di tempat atau lembaga pendidikan yang di kelola
sangat sederhana dan tidak bisa berharap banyak darinya karena keterbatasan
dalam segala hal, meski begitu aku berusaha menjadi guru yang terbaik, seorang
guru yang bisa mencetak murid-muridnya menjadi insan kamil atau manusia yang sempurna,
maka di bawah ini akan aku curahkan perasaan hatiku menjadi guru ngaji di blog
ini :
[01]: Kisah Seorang Pendendam [Suka Balas Dendam].
|
Bismillah, sebagai seorang guru khususnya
guru agama atau guru ngaji kita dituntut untuk memberi contoh, tauladan dan
sifat-sifat atau akhlaq yang baik kepada murid-muridnya, karena inilah buah
tujuan sebuah pendidikan yaitu mencetak manusia bukan cuma pintar otaknya tapi
juga baik akhlaq dan budi pekertinya, alhasil untuk mencetak hal itu perlu
sebuah pelajaran-pelajaran yang bermutu dan mengena pada sasarannya, salah satu
pelajaran adalah mengenalkan kepada anak didik kita sifat-sifat yang baik yaitu
sifat suka memberi maaf kepada orang lain yang mana dia punya kesalahan kepada
kita dan menanamkan sifat tersebut kepada pada diri anak didik kita dan juga
kita mengenalkan sifat-sifat tercela yaitu sifat suka balas dendam atau yang
biasa disebut pendendam dan kita nasehatkan supaya dijauhi oleh anak didik
kita.
Disini saya sebagai guru sebagai selingan
waktu sehabis anak-anak ngaji iqro' dan alqur'an sedikit bercerita tentang
kisah seorang pendendam kepada murid-muridku di TPA [Taman Pendidikan Alqur'an]
Al Ikhwan, mohon maaf sebelumnya mungkin cerita ini yang akan saya bawakan agak
sedikit konyol tapi cukuplah sebagai hiburan untuk kita khususnya para pendidik
diseluruh indonesia.
Alkisah, pada suatu hari datang seorang ke
rumah, setelah mengucapkan salam langsung dia berkata: 'maksud kedatangan saya
kesini adalah ingin meminta sumbangan seikhlasnya kepada bapak [pemilik
rumah]', sambil menyodorkan daftar para penyumbang.
Namun bapak pemilik rumah tidak mau memberi
uang sumbangan, dia berkata: 'maaf bapak saya tidak bisa menyumbang sekarang',
sambil dia sebutkan alasannya, lalu orang ini agak sedikit marah dan mengancam,
dia mengatakan: 'bapak tahu tidak?, saya ini seorang pendendam, siapa saja yang
berani menyakiti saya akan saya balas, sampai kepada kereta api saya juga balas
dendam', mendengar cerita itu bapak pemilik rumah bertanya dengan keheranan:
'apa yang bapak lakukan dengan kereta tersebut?'.
Lalu orang ini jelaskan kronologi masalahnya
sehingga dia balas dendam dengan kereta api: 'begini bapak, ketika saya ingin
pergi ke surabaya, niat saya ingin naik kereta api lalu saya membeli karcis
kereta api dan setelah ditunggu beberapa lama, hampir kurang lebih 2 jam kereta
api belum juga datang, mungkin gangguan perjalanan jadi kereta api datang
terlambat, tiba-tiba saja perut saya sakit mules, ingin buang air besar
kemudian saya langsung ke wc umum karena banyak yang dipakai maka saya cari wc
umum yang agak jauh dari stasiun untuk buang hajat dan setelah selesai saya
kembali ke stasiun ternyata kereta api sudah berangkat meninggalkan saya'.
Beginilah sikap seorang pendendam, lalu dia
melanjutkan ceritanya: 'karena kesal, saya pulang dan besoknya saya datang lagi
ke stasiun lalu saya beli karcis lagi lalu saya tunggu kereta api yang kemarin
meninggalkan saya, ketika kereta itu datang, saya berkata: 'Hai kereta, kemarin
kamu ninggalin saya maka sekarang saya tinggal kamu', akhir cerita orang ini
tidak jadi berangkat ke surabaya dan dia kembali pulang ke rumahnya.
Cukup sekian cerita konyol saya ini maka
sebagai penutup aku ingin bertanya kepada murid-muridku semuanya yang mendengar
ceritaku ini: 'menurut pendapatmu, apabila kasus orang yang suka balas dendam
dialami oleh dirimu sendiri, apa yang harus kamu lakukan?', pilihlah jawaban
yang menurutmu jawaban itu tepat dan benar:
A. Kamu mengambil batu lalu kamu tunggu
kereta berikutnya datang lalu kamu lempar kereta api itu dengan batu sebagai
balas dendam karena meninggalkan kamu.
B. Kamu mengejar kereta yang ninggalin kamu
pada stasiun berikutnya dengan naik mobil super cepat atau naik pesawat
terbang, sehingga kamu bisa pergi ke surabaya tanpa menunggu kereta berikutnya
datang.
C. Kamu bersikap seperti orang yang suka
balas dendam tadi, kamu pulang lalu datang pada hari berikutnya ke stasiun yang
sama lalu beli karcis lagi dan menunggu kereta api yang kemarin ninggalin kamu
maka ketika kereta api itu datang kamu pulang ninggalin kereta api tersebut.
D. Kamu pulang lalu datang pada hari
berikutnya dan naik kereta api yang sama yang satu jurusan yaitu menuju
surabaya.
Kesimpulan akhir: salah jawaban tidak jadi
masalah, ini hanya hiburan yang menunjukan bahwa sikap pendendam adalah sikap
yang tidak baik dan akan menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
[02]: Kisah orang yang tertipu karena salah memahami
berita.
|
Bismillah, pada kesempatan kali ini saya
ingin bercerita tentang apa yang saya ajarkan kepada murid-murid saya ditpa
sebuah cerita yang membutuhkan kejelian tentang berita yang disampaikan oleh
orang lain dan ini adalah sebuah kisah nyata yang saya tulis diblog ini.
Kisahnya adalah ketika saya mau berangkat
kerja mengajar ngaji di tpa al ikhwan sidamulya kemranjen yang mana untuk
menuju kesana dari desaku yakni desa mujur aku harus melewati sebuah 2 jembatan
penghubung antara desaku dan tpa al ikhwan, mau tidak mau aku harus melewati 2
jembatan itu untuk mempersingkat waktu dan biaya, tiba-tiba saja datang seorang
yang mencegah langkah kedua langkah kakiku, dia berkata: 'mas klo mau pergi ke
buntu jangan lewat jembatan itu?'. lalu kutanya keheranan: 'emang kenapa pak,
jembatanya?'. dia menjawab: 'jembatannya roboh'. dia berkata sambil
senyum-senyum dan tertawa, koq aneh ya pasti ada yang nggak beres nich, ku
lanjutkan aja perjalananku ternyata jembatan tidak ada yang roboh, aku berkata:
'sialan aku dibohongi'. setelah kupikir-pikir hatiku berkata: 'mana ada sich
jembatan yang berdiri seperti pohon, semua jembatan dimana aja ya roboh, kalau
jembatan berdiri gimana mau lewatnya'.
Dari hasil cerita diatas aku buat sebuah
cerita yang sama versiku sendiri untuk menguji sejauh mana kecerdasan otak
murid-muridku, aku berkata didepan murid-muridku semua: 'pada hari liburan
sekolah, kamu ingin pergi ke jakarta karena ada undangan dari bapak presiden
untuk menerima bea siswa karena kamu termasuk siswa yang teladan dan
berprestasi di jawa tengah, kamu pergi kejakarta dengan naik kereta api
supercepat expres jam 08.00 pagi distasiun kroya.
Ketika kamu mau berangkat sekitar jam 07.00
pagi kamu dilarang oleh temanmu pergi, tentu teman yang terpercaya dan tidak
pernah berkata dusta, dan dia memberitahu bahwa jembatan sebelum sampai kroya
jembatan itu roboh, sebab pada malam hari sebelum kamu berangkat terjadi hujan
lebat dan angin ribut.
Pertanyaanku kepada murid-muridku: 'apa
tindakanmu, sebab kamu ke jakarta karena suatu keperluan yang tidak bisa
ditunda?, dan berilah alasan menurut jawaban pilihanmu?'.
A. Tetap berangkat dan tidak peduli dengan
larangan temanmu untuk jangan berangkat walaupun dia seorang yang dapat
terpercaya.
B. Tidak jadi berangkat sampai jembatan itu
diperbaiki.
C. Tetap berangkat dan mencari jalan lain
supaya bisa sampai ke kroya tepat waktu agar tidak ketinggalan kereta api
walaupun jarak tempuh perjalanan menjadi jauh.
seperti: bila melewati jembatan itu dari
rumah membutuhkan waktu 30 menit dan bila mencari jalan lain membutuhkan waktu
1 jam sehungga kemungkinan bisa ketinggalan kereta karena kereta api berangkat
jam 08.00.
D. Tetap berangkat, bila ternyata jembatan
itu benar-benar roboh maka kamu naik perahu agar bisa lewat menuju kroya dan
bila tidak ada perahu maka kamu tidak jadi berangkat ke jakarta.
Alhasil: pilihan jawaban terserah
masing-masing murid-murid, salah tidak masalah karena ini hanya hiburan untuk
mengisi waktu yang ada sambil menguji kecerdasan anak didik kita.
[03]: Kisah manusia yang paling sabar ketika mendapat
ujian dan cobaan hidup.
|
Bismillah, sebagai seorang guru agama atau guru
ngaji mau tidak mau kita dituntut untuk bisa bercerita atau mendogeng
kisah-kisah keteladanan yang diambil dari kisah yang ada didalam alqur'an tapi
saya sendiri secara pribadi juga suka hal itu tapi bukan sekedar itu yang
kumaksud yaitu kita usahakan seorang anak didik kita bawa pikiran dan hati
mereka agar seakan-seakan mereka sendiri adalah pelakunya didalam cerita atau
dongeng tersebut.
Kisah yang dibawahkan pada kesempatan kali
ini adalah kisah yang telah mashur dikalangan kita yaitu kisah nabi yusuf
'alaihis salam, seorang nabi yang Allah berilah kelebihan diantaranya adalah
ketampanan wajah dan juga kesabaran yang luar biasa ketika menghadapi cobaan
dan ujian hidup, dalam sebuah hadis nabi muhammad sollallahu 'alaihi wa sallam
sendiri mengakui tentang kesabaran nabi yusuf 'alaihis salam yang luar biasa
tersebut:
Imam muslim telah membuat bab khusus tentang
bab bertambahnya ketenangan hati dengan nampaknya dalil-dalil
[bukti-bukti]..dalam bab tersebut beliau meriwayatkan sebuah hadis, bahwasannya
rosulullah sollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
'wa lau labistu fi sijni tula labsi yusufa la
ajabtud da'i'.
tarjamah: 'dan seandainya aku tinggal
dipenjara selama masa tinggalnya yusuf sungguh saya akan terima tawaran [untuk
keluar penjara] seorang utusan raja'.
Saya akan jelasnya tentang maksud yang
terkandung dalam hadis ini menurut keterangan guru kami:
'Nabi yusuf 'alaihis salam dipenjara karena
beliau dituduh mengoda dan merayu, zulaikha, ibu angkatnya sendiri supaya
zulaikha itu jatuh cinta kepadanya, padahal beliau tidak pernah melakukan
perbuatan tersebut.
Nabi yusuf 'alaihis salam tinggal dipenjara
dalam jangka waktu yang lama, bertahun-tahun lamanya, pada suatu hari datanglah
seorang utusan raja yang disuruh oleh raja untuk membebaskan nabi yusuf
'alaihis salam dari penjara tetapi beliau menolaknya untuk keluar dari penjara
dan beliau berkata: 'aku mau keluar dari penjara ini asalkan dibuktikan
terlebih dulu apa kesalahanku bila terbukti aku tidak bersalah, aku mau keluar
dari penjara ini'.
Setelah mendengar ceritaku seperti tadi
diatas lalu aku buat sebuah pertanyaan: 'dari cerita diatas, apabila kamu
dituduh oleh seorang mencuri dan kemudian kamu dipenjara tanpa proses
pengadilan padahal kamu tidak melakukan perbuatan tersebut dan pada suatu hari
datang seseorang yang diperintah untuk mengeluarkan dirimu dari penjara.
Bagaimana sikap kamu apabila kamu menerima
tawaran itu maka kamu keluar [bebas], tetapi kamu terus dituduh oleh
orang-orang sebagai pencuri dan bila tidak, kamu menolak tawaran itu maka kamu
tetap dipenjara?.
Pilihlah jawaban dibawah ini yang kamu anggap
benar dan tepat:
A. Menerima, alasannya di penjara adalah
tidak enak dan juga penjara itu untuk orang-orang yang bersalah dan melakukan
kejahatan sedangkan kamu adalah bukan orang yang bersalah walaupun kesalahanmu
itu belum terbukti.apa kesalahanmu.
B. Menolaknya, alasannya kamu merasa difitnah
atau dijebak dan dituduh mencuri yang mana kamu sendiri tidak melakukan
perbutan tersebut maka wajib bagi kamu membela dirimu dan membersihkan namamu
dari tuduhan itu yaitu sebagai pencuri walaupun harus hidup tidak enak
dipenjara.
C. Kamu bersikap tawaquf artinya tidak
menerima dan tidak menolak, karena kedua pilihan itu sama-sama jelek yaitu
tetap dipenjara atau keluar penjara.
D. Melihat keadaan bila dipenjara dipenuhi
kebutuhanmu yaitu makan, minum dan sebagainya, kamu memilih tetap dipenjara dan
bila tidak demikian maka kamu memilih keluar dari penjara.
Alhasil, diantara pilihan jawaban adalah
merupakan sikap atau tindakan masing-masing individu jadi bisa jadi bila ada
pertanyaan seperti ini maka tampak adanya perbedaan jawaban sehingga bukan
sebuah kesalahan orang itu memilih jawaban A, B, C atau D.
[04]: Kisah seorang anak berkuku panjang [kuku bima].
|
Bismillah, pada kesempatan kali ini saya
ingin berbagi tentang pengalaman saya pribadi yang unik dan menarik selama
menjadi guru ngaji yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua sebagai bahan
pelajaran bagi pendidik dan murid-muridnya tentang sebuah kisah seorang anak
yang suka memanjangkan kukunya yang mana dia ingin mencontoh tokoh dipewayangan
yang bernama 'BIMA'.
Sebagai seorang guru, memang berat untuk
mendidik murid-murid tentang adab yaitu untuk memotong kuku apalagi kalau itu
adalah murid kesayangan, usaha telah aku lakukan mulai memaksa dia untuk
memotong kuku bahkan saya potong sendiri kukunya yang panjang-panjang dengan
secara paksa tapi kesadaran dia untuk memotong kuku belum juga ada.
maka sebagai seorang guru yang bijaksana
sudah seyogyanya mencari jalan alternatif yang paling baik dan tidak
menyinggung perasaan.
Kisah ceritanya adalah sebagai berikut:
'Seperti biasanya pada jam 15.30 wib
murid-murid TPQ dan TQA al ikhwan sidamulya kemranjen diwajibkan untuk solat
berjamaah dimasjid dan setelah solat 'ashar secara berjamaah selesai dilakukan
maka berkata pak guru kepada salah satu muridnya yang paling disayangi, sebut
saja namanya 'D' yang mana dia mempunyai kuku panjang dan tidak mau untuk
dipotong'.
Pak Guru berkata: 'D, Pak guru sering sakit
mungkin kecapean, kamu tahu sendiri jauh-jauh dari rumah kesini cuma naik
sepeda, biasanya pak guru kalau sakit diobati jamu [jamu komplit atau kuku
bima], kamu kan punya toko, tolong pak guru beli 'KUKU BIMA' dua saja [aku
katakan: kuku bima tanpa kata jamu dan dua tanpa bungkus: jamu kuku
bima dan dua bungkus]. aku berkata seperti itu sambil
menunjukan uang Rp.10,000. 'ini uangnya'.
D menjawab: Ditoko aku tidak ada pak guru,
tapi disebelah tokoku ada yang jualan jamu kuku bima'.
Teman D menyahut: 'iya D, kamu berikan uang
itu sama ibumu, nanti ibumu yang beli'.
Kemudian setelah itu murid-murid kembali dari
masjid menuju ke tempat belajar dan setelah waktu istirahat selesai maka jam
kedua pada pukul 14.00 belajar mengajar kembali dimulai lalu pak guru berkata
kepada D sambil membawa gunting: 'D, pak guru tadi beli kuku bima dua,sekarang
mana sini kuku bimamu, pak guru mau potong'. sambil menunjuk dan memegang
tangan D'.
Untuk supaya D faham maka pak guru memberi
penjelasan duduk masalahnya secara singkat dan padat: 'pak guru tadi kan bilang:
'pak guru beli kuku bima dua bukan beli jamu kuku bima'.
Lalu D baru sadar bahwa yang dimaukan pak
guru adalah kukunya yang panjang itu supaya dipotong karena sudah dibeli dengan
uang Rp.10,000. bukan jamu kuku bima'.
'CRAS, CRAS, CRAS' suara gunting memotong dua
kuku bima D'.
Pada hari berikutnya pak guru bertanya
tentang kejadian kemarin kepada D maka dijawab oleh D hanya senyum-senyum
karena merasa dirinya dirinya tertipu.
[05]: Kisah orang yang tersesat karena salah naik
kendaraan.
|
Bismillah, pada kesempatan kali ini saya
sebagai guru ngaji ingin berbagi tentang sebuah kisah yang unik tentang kisah
orang yang tersesat karena salah naik kendaraan, sudah maklum pepatah yang
mengatakan 'malu bertanya sesat dijalan', tersesat dalam sebuah perjalanan
adalah sesuatu yang memprihatinkan, apalagi itu karena rasa malu untuk bertanya
kepada orang yang mengetahui jalan yang benar, sekarang bagaimana bila oarng
itu tersesat dalam kehidupan dunia yang fana atau dalam arti tidak kekal hanya
sementara saja kehidupannya?, tentu lebih memprihatinkan lagi apalagi faktor
yang mendorong dirinya tersesat adalah karena mengikuti hawa nafsu syetan yang
terkutuk, yang menghias-hiasi perkara yang mungkar jadi makruf dan membisiki
kebaikan atau menggambarkan sebuah kebaikan adalah jelek dan berat untuk
dilakukan, sungguh kita berlindung kepada Allah ta'ala dari godaan dan bisikan
syetan yang selalu membisikan kejahatan didalam dada kita.
Pada sebuah majlis ilmu ditpa Al ikhwan
sidamulya kemranjen aku mengumpulkan murid-muridku semuanya untuk diberi sebuah
pelajaran cerita atau dongeng, yaitu tentang kisah orang yang tersesat karena
salah naik kendaraan tapi aku buat sebuah tanya jawab dalam bentuk quiz untuk
memberi semangat belajar dan menimbulkan pemikiran kritis.
Aku berkata kepada murid-muridku semuanya:
'siapa diantara kalian yang pernah naik bis atau bus, mungkin kita sudah pernah
merasakan naik bis umum, bahkan ada yang setiap hari naik bis untuk ke sekolah
atau ke tempat kerja' lalu aku bertanya: 'Bis apakah yang apabila kita naik
atau ikut bis itu, kita akan tersesat, misalnya kita ingin pergi ke sekolah
atau ke tempat kerja, bukannya kita sampai ke tempat yang kita tuju yakni
sekolah atau tempat kerja tapi ada yang sampai ke pasar atau supermarket, ada
pula yang sampai ke tempat mainan play station atau ke gedung bioskop dan
apabila kamu sampai mati terus-terusan naik bis atau ikut bis itu maka kamu
bisa masuk neraka, coba tebak menurut pikiranmu bis apa itu?'.
Pilihlah jawaban yang menurutmu paling benar:
A. BIS TUYUL [angkutan kota atau biasa
dikenal angkot yang ada diperkotaan-sebutan untuk warga didaerah jakarta dan
sekitarnya].
B. BIS RAHARJA [nama bis besar antar kota].
C. BIS MILLAH [kendaraan orang islam, sebab
orang islam apabila dia naik kendaraan maka dia menyebut atau membaca
'bismillah'].
D. BISIKAN SETAN [setan adalah makhluk ghaib
yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dari api yang selalu mengganggu
manusia dan mengajak mereka berbuat jahat dan durhaka kepada Allah].
E. BISKUIT [nama roti yang enak buat makanan
anak-anak].
Pilihan jawaban yang benar ada pada
murid-murid, benar tentu ada nilai ples tersendiri untuknya dan acungan jempol
untuk anak yang menjawab dengan benar dan hadiah untuk anak yang berpikir
cerdas.
[06]: Kisah seorang anak rangking satu mbolos.
|
Bismillah, pada kesempatan kali ini saya
pribadi ingin sekali bercerita tentang kisah nyata tapi sebelumnya saya pribadi
minta 'maaf' yang sedalam-dalamnya dan minta keikhlasan untuk dimaafkan kepada
muridku pada tahun ajaran 2003/2004 yang mungkin akan saya sebut namanya dan
kisahnya pada tulisan saya kali ini, kenapa saya harus minta maaf, kalau itu
dianggap sebuah kebenaran?, ya benar saya harus berbuat seperti itu karena
menjadi guru ngaji adalah sebuah aktivitas dakwah yang harus sesuai dengan
tuntunan syariat agama islam yakni dengan 'nasehat yang baik'.
Alkisah, bila pada pertemuan yang lalu saya
sebut nama 'D' dengan kisahnya yang unik tapi pada kali ini aku sebut nama
muridku 'R', yang mana saya sendiri kenal baik dirinya sebagai murid yang
berperawakan tinggi dan dia adalah keponakan dari pengurus yayasan al ikhwan
jadi posisinya adalah teramat penting ditpa, hubungan dekat diriku dengannya
hanya sebatas guru dan murid yang menimba ilmu di tpa al ikhwan sidamulya
kemranjen.
PENDIDIKAN FORMAL DAN INFORMAL:
Dalam dunia pendidikan kita kenal ada 2 yaitu
pendidikan formal sebagaimana sekolah dasar [sd] atau madrasah ibtidaiyah
[mi] dan pendidikan informal sebagaimana contoh adalah tempat kita belajar yang
biasa disebut madin atau madrasah diniyah atau sekolah keagamaan seperti tpa al
ikhwan, aku lihat dari 2 pendidikan itu adalah sama-sama dibutuhkan oleh
masyarakat akan tetapi terdapat perbedaan sangat jauh menurut penilaianku,
diantaranya kalau sd atau mi adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh
pemerintah dan mendapat bantuan khusus untuk guru, murid dan sarana atau
prasarana sekolah oleh pemerintah sehingga kita dapati ada aturan yang mengikat
antara guru dan murid untuk selalu mentaati aturan yakni disiplin dan aktif dalam
belajar mengajar, bila dibanding dengan pendidikan informal tentu berbailk 180
derajat maksudnya tidak ada bantuan dana khusus dari pemerintah dan juga tidak
ada aturan baku untuk setiap murid dan guru agar aktif dan disiplin dalam
belajar mengajar, alhasil guru berangkat tidak ada paksaan dan tidak berangkat
juga tidak jadi masalah yang ada cuma ke ikhlasan dan sama juga dengan
murid-murid tpa al ikhwan terkadang aku lihat mereka banyak berangkat tpa
mungkin musimnya dan terkadang yang datang ngaji cuma satu dua anak dan bila
ditanya ada yang menjawab: tabrakan jadwal dengan ekstra kulikuler disekolahan,
ada acara ini itu dan terkadang malah sengaja terang-terangan terlihat sedang
main bola dilapangan, sungguh ini sangat memprihatinkan.
IKRAR JANJI SETIA MURID-MURID TPA AL IKHWAN.
Setelah mengajar ditpa al ikhwan hampir satu
tahun lebih, saya rasakan bahwa semangat murid-murid untuk belajar Alqur'an
kitab suci kaum muslimin semakin hari semakin menurun, ini ditandai adanya
siswa yang jarang berangkat dengan tanpa alasan dan ada juga yang keluar dan
mengakhiri masa belajar sebelum sampai lulus dan diwisuda, ini adalah suatu
perkara yang sangat menyedihkan bagi seorang guru karena dipundaknya seorang
wali murid mempercayakan anaknya untuk dididik dan diajarkan ilmu.
Maka saya pikir adanya suatu usaha untuk
mencegah semua itu agar tidak terjadi, diantaranya adalah siswa dianjurkan
tanpa paksakan untuk mau mengucapkan ikrar 'janji setia' secara tertulis yang
mana apabila siswa itu tidak memenuhi dan menepati janjinya maka saya sebagai
seorang guru punya hak untuk mengajak kembali siswa tersebut untuk belajar
sampai batas waktu yang ditentukan dengan cara saya sendiri yang akan datang
kerumahnya untuk mengajak kembali belajar ditpa dan mendorong orang tua agar anaknya
semangat belajar ngaji ditpa akan tetapi saya juga berhak untuk memberi hukuman
bila muridku tersebut berkali-kali tidak mengindahkan peringatan dan nasehat.
ISI IKRAR JANJI SETIA 'R' UNTUK RAJIN BELAJAR
DITPA.
ikrar janji setia secara tertulis tanpa
paksaan dalam sebuah kertas yang aku simpan secara rapih sebagai arsip
pribadiku, seorang muridku yang bernama 'R' menulis: 'SAYA BERJANJI TIDAK AKAN
KELUAR DARI TPA AL-IKHWAN DAN BERJANJI TIDAK AKAN MALAS BELAJAR DI TPA
AL-IKHWAN SAMPAI WISUDA TAHUN 2004'. tertanggal 21/juni/2003 dan tertera tanda
tangan santri bernama 'R'. sebuah janji tertulis yang saya harapkan benar-benar
diamalkan bukan cuma hanya dilisan saja, itu harapku pada 'R' pada khususnya.
HUKUMAN UNTUK ANAK YANG INGKAR PADA JANJINYA.
Setelah hampir 4 bulan berlalu maka terbukti
siapa yang janjinya ditepati dan siapa yang ingkar dengan janji-janjinya, salah
satu muridku yang ingkar dengan janjinya terbukti dengan seringnya tidak
berangkat ngaji adalah 'R' agar tidak menular penyakit mbolosnya maka aku punya
rencana untuk memberinya sebuah pelajaran untuknya, hal ini setelah aku
beberapa kali dia aku beri peringatan adan nasehat dan juga aku datangi
rumahnya untuk ku ajak belajar kembali ditpa.
Ketika pelajaran semester satu telah berakhir
maka saya umumkan bahwa besok tanggal 14-18 oktober 2003 akan diadakan ulangan
semester satu tahun pelajaran 2003/2004 dan saya umumkan juga barangsiapa yang
raport nya nanti rangking satu maka akan diberi hadiah uang sebesar Rp.10,000.
hal ini untuk memaju semangat murid-muridku untuk bisa mendapatkan rangking
satu.
Pada tanggal 23 oktober 2003 adalah hari
pembagian raport dan pengumuman siapa yang rangking satu tapi seperti biasanya
'R' tidak berangkat, saya tunggu sampai jam 15.00 wib tapi belum juga datang sehungga
saya katakan kepada murid-murid yang lain: 'sebenarnya saya ingin mengumumkan
siapa yang rangking satu dan mau langsung saya beri hadiah tapi berhubung 'R'
teman kalian tidak berangkat maka tolong kalian datang kerumahnya suruh dia
berangkat, sebab ini penting'.
Tak lama kemudian 'R' dengan teman-teman
datang lalu langsung saja saya umumkan siapa yang rangking satu: 'murid-muridku
semua kira-kira siapa yah yang pantas rengking satu?. aku pancing emosi mereka
supaya mereka penasaran, karena tak ada yang jawab aku berkata: 'Rangking satu
adalah 'R'. maka dengan perasaan senang 'R' tersenyum lalu aku berkata: 'tapi
sebelum saya beri hadiah ada syaratnya yaitu 'R' wajib lari mengelilingi
sekolahan sebanyak 2 kali putaran, kamu mau?'. lalu 'R' menjawab: 'ya saya
mau'. langsung saja 'R' lari mengelilingi sekolahan diiringi sorak gembira
teman-teman sekelasnya. dan mengejutkan hati adalah pernyataan terakhirku: 'R'
sebenarnya kamu pinter tapi kamu rangking satu mbolos bukan raportnya yang
rengking satu', maka seketika itu pula berubahlah wajah 'R' jadi malu, dan
setelah itu aku umumkan juga siapa yang rangking satu sebenarnya yaitu temannya
'R' yang bernama yanuar dan kemudian kuserahkan hadiah uang Rp.10,000.
kepadanya sebagai tanda dialah yang rangking satu seperti janjiku.
Pelajaran yang berharga dari kisah ini buat
kita semua, janganlah suka ingkar janji atas apa yang telah kita ucapkan
walaupun itu sesuatu yang kecil karena hal itu ada pertanggung jawabannya
didunia maupun diakherat kelak dan semoga ini kisah tidak terulang kepada
diriku sebagai guru ngaji, ku ingin dakwahku sekarang adalah dengan lemah
lembut dan kasih sayang.
[07]: Kisah Seorang Ahli Ibadah Yang Di Penjara Karena
Doa Yang Dia Panjatkan Sendiri.
|
KISAH-KISAH ORANG SHUFI YANG SAYA DENGAR
DENGAN KEDUA TELINGAKU:
Bismillah, sebagai orang yang pernah belajar
tentang ilmu shufi atau ilmu tarekat saya punya sedikit kisah yang aku ambil
dari eyang saya yang bernama 'mbah sukir' yang sekarang bertempat tinggal di
purwokerto tanjung, dalam darah dan jiwanya terkumpul darah seorang shufi yang
sangat kental bahkan mendarah daging sehingga keilmuannya saya sangat kagumi
meski begitu ada sisi positifnya yaitu aku bisa sedikit belajar dari
kehidupannya bukan ilmu-ilmu mistik ala shufi yang aku pelajari dari beliau
tapi tentang hakikat kehidupan seorang shufi dan kisah-kisah hidup seoarang
shufi.
KISAH SEORANG AHLI IBADAH YANG DIPENJARA
KARENA DOA YANG DIA PANJATKAN SENDIRI KEPADA ALLAH TA'ALA:
Dalam sebuah kesempatan yang baik, saya
bersilaturahmi ke rumah mbah sukir dipurwokerto tanjung, disela-sela
aktivitasnya yang padat aku dipersilahkan masuk dan ditemui diriku lalu
duduklah aku berhadap-hadapan dengannya diruang tamu, disela-sela itu mbah
sukir mengambil buku catatan pribadinya dan bercerita kepadaku: 'Pada zaman
dahulu ada seorang pemuda, dia seorang yang sangat rajin beribadah dan juga
bekerja tapi hasil dia bekerja hanya bisa untuk menutupi kehidupan
sehari-harinya yakni hanya bisa untuk makan dan minum pagi dan malamnya saja
untuk membeli pakaianpun dia tidak bisa karena miskinnya dan dia tidak punya
uang untuk itu sehingga pada suatu hari setelah dia selesai melakukan solat,
dia berdoa kepada Allah ta'ala:
'Ya Allah, saya ingin makan roti yang enak
tapi tanpa harus bersusah payah bekerja, Ya Allah kabulkanlah doaku ini'.
Setelah beberapa hari berlalu, datanglah satu
regu polisi ke rumahnya dengan bersenjata lengkap, yang diperintah oleh seorang
raja untuk menangkapnya dalam keadaan pemuda itu sedang ada didalam rumahnya,
berkata salah seorang polisi: 'wahai fulan, keluar kamu atau saya akan tembak'.
kemudian pemuda itu keluar dari rumahnya dengan mengangkat kedua tangannya dan
berkata: 'apa salah saya, pak polisi?., berkata polisi itu: 'sudah jangan
banyak bicara, kamu ikut saja ini perintah atasan'. jawab pak polisi dengan
tegas.
Dan setelah selama 3 hari 3 malam pemuda itu
dikurung didalam sel penjara lalu datanglah gurunya untuk menjeguknya, ketika
tahu bahwa gurunya datang pemuda itu berkata: 'wahai syaikh, apa salah saya
sehingga saya sampai dipenjara, saya merasa tidak pernah berbuat jahat atau
melanggar hukum tapi kenapa saya dipenjara?'. lalu berkata gurunya: 'wahai
muridku, ketahuilah bahwa kamu dipenjara itu karena sebab doamu, bukankah kamu
ingin makan roti yang enak tanpa harus bekerja, yang hanya dipenjara ini
tempatnya'.
Kemudian pemuda itu berpikir dan merenung
terhadap apa yang selama ini dia lakukan bahwa benar hanya Allahlah semata yang
mengabulkan doa hambanya yang meminta kepadanya, ingatlah firman Allah ta'ala:
'dan rabb kalian berfirman: 'berdoalah kalian kepadaku niscaya aku mengabulkan
bagi kalian [QS.Ghofir: ayat 60].
DOA MURIDKU KEPADA ALLAH YANG TIDAK
DIKABULKAN.
Setelah saya bercerita panjang lebar kisah
diatas yang saya bawakan kepada murid-muridku ditpa Al ikhwan lalu saya
bertanya: 'siapa yang percaya adanya Allah?, semuanya pasti percaya adanya
Allah'. lalu aku bertanya juga: 'apakah kalian percaya Allah itu mengabulkan
doa hambanya? semuanya pasti percaya sebagaimana doa pemuda tadi yah, apa
doanya? ingin makan roti enak tapi tidak bekerja maka untuk membuktikan bahwa
Allah maha mengabulkan doa aku panggil salah satu muridku untuk maju kedepan
kelas lalu aku suruh dia berdoa kepada Allah: 'Ya Allah, saya minta permen'
lalu aku katakan: 'doa mu dikabulkan tidak? ada tidak permen jatuh dari
langit?'. muridku berkata: 'tidak'. lalu aku suruh minta permen kepadaku: 'Pak
guru saya minta permen'. lalu saya beri muridku permen.
Dari kejadian tadi, aku bertanya kepada
murid-muridku semuanya: 'Kenapa doa temanmu tadi tidak dikabulkan oleh Allah?.
jawabnya karena temanmu cuma berdoa tanpa usaha, sekarang kamu berdoa kepada
Allah minta ilmu yang bermanfaat dan rangking satu dikelas, niscaya insya Allah
akan dikabulkan jika kamu rajin belajar'.
Cukup sudah pelajaranku kali ini mudah-mudahan
bermanfaat bagi kita semua..wasalam.
[08]: Kisah Seorang Guru Ngaji dan Adik Angkat.
|
'LUTHFI FIRMAN KHAQIQI DALAM SEBUAH
KENANGAN'.
Aku mempunyai seorang murid namanya 'luthfi
firman khaqiqi yang aku sangat harapkan darinya:
Pertama: Dia menjadi murid terbaikku ditahun
pelajaran 2005/2006 tpa Al Ikhwan sidamulya kemranjen.
Kedua: Dia menjadi sahabatku dan temanku
dikala suka maupun duka sampai Allah subhanahu wa ta'ala mematikan kita bila
sudah tidak menjadi muridku.
Ketiga: Dia itu yang aku anggap sebagai adik
angkatku yang tercinta untuk selamanya.
Keempat: Dia itu seorang anak yang aku sangat
harapkan menjadi penyejuk hati, mata dan pendengaranku dikala aku senang dan
sedih sebagai pengganti kekurangan yang ada pada diriku.
Kelima: Dia itu seorang anak yang aku sangat
harapkan menjadi anak yang baik, taat dalam beragama dan selalu berbakti kepada
kedua orang tua.
LANTUNAN PUISI:
'MENGADU NASIB MENJADI GURU'.
'MENGAYUH SEPEDA MENGAJAR ILMU DI LAUTAN
BIRU'.
'HILANG SUDAH KESEDIHANKU'
'ALANGKAH SENANGNYA KETIKA BERTEMU DENGAN
MURID TERBAIKKU'.
DOA YANG AKU PANJATKAN UNTUKNYA:
'Ya Allah Ya Mujib'.
'Ya Allah Yang Maha Mengabulkan Doa'.
'Kabulkanlah apa yang aku inginkan pada diri
Luthfi Firman Khaqiqi dan apa yang aku harapkan darinya'. Aamiin.
SURAT PERJANJIAN ANTARA GURU NGAJI DAN ADIK
ANGKAT.
PIHAK I: PURI CAHYADI.
PIHAK II: LUTHFI FIRMAN KHAQIQI.
Dengan pertolongan dan petunjuk dari Allah,
kepadanya kita berserah diri dan menyembah, kami membuat surat perjanjian
secara tertulis, mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta'ala memberi ijabah akan
keinginan kami:
Pertama: Selama luthfi belajar di TQA
[Ta'limul Qur'an lil aulad] Al Ikhwan sidamulya kemranjen, akan menganggap
sebagai guru dan luthfi adalah murid tetapi apabila sudah tidak belajar di TQA
Al Ikhwan atau sudah lulus belajar maka akan menganggap puri sebagai sahabat
dan teman baik sampai Allah subhanahu wa ta'ala mematikan kita.
Kedua: Luthfi secara rela dan ikhlas bersedia
dianggap adik dan di tabbani [diikutkan dalam nasab].
Ketiga: Luthfi apabila diberi sesuatu maka
mau menerima dengan senang bila tidak senang maka diterima lalu diberikan orang
lain.
Keempat: Luthfi mau memberi maaf bila puri
melakukan kesalahan baik disengaja atau tidak disengaja demikian juga
sebaliknya.
Kelima: Luthfi berjanji akan menjadi anak
yang baik dan menjauhi larangan agama.
KOTAK PERSETUJUAN LUTHFI:
1. C [INSYA ALLAH]. 2. A [YA]. 3. A [YA]. 4.
A [YA]. 5. A [YA].
JAWABAN PILIHAN:
YA [HURUF-A]. TIDAK [HURUF-B]. INSYA ALLAH
[HURUF-C]. TIDAK MEMILIH [HURUF-D].
TERTANDA [PURI CAHYADI] & [LUTHFI FIRMAN
KHAQIQI].
Subhanakallahumma wa bihamdika Asyhadu alla
ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaih, Subhana rabbuka rabbil 'izzati
'amma yasifun wa salamun 'alal mursalin, Wal hamdulillahi rabbil 'alamin.
Pesan Penulis buat Luthfi Firman Khaqiqi:
'Sebuah kata telah terucap didalam
dada'..'Sebuah janji telah terikrar didalam lisan'.
'Dimanapun wahai adik angkatku sekarang kamu
ada'..'Semoga amal kebaikanmu oleh Allah mendapat balasan'.@PURI BOSS PULSA
KENANGAN MASA LALU.
[09]: Kisah Seorang Guru Ngaji dan Murid Kesayangan.
|
'DANI RIFA'I SUBHI DALAM SEBUAH KENANGAN'.
Dani adalah salah seorang muridku di tpa
Alikhwan sidamulya kemranjen tahun ajaran 2003-2004, aku tulis disini adalah
sosok seorang dani dimataku sebagai gurunya dimasa yang lalu:
Pertama: 'Dani adalah Adikku', apa
hubungannya sehingga dani disebut olehku adik? tentu ada alasannnya, yakni
semenjak ibuku menikah yang kedua kalinya dengan budi subardi bin yitno achmad
khusnan bin mad dahyan, aku mempunyai keluarga baru dan aku juga merasakan
perasaan bahagia karena muridku yang bernama dani itu ada hubungan nasab dengan
ayah sambungku, secara urut silsilah nasabnya adalah dani rifa'i subhi bin
badriyah binti supono bin mad dahyan, meski aku tak ada hubungan nasab
dengannya secara khusus tapi ikatan pernikahan ibuku dan budi subardi
menyatukan diriku memjadi satu keluarga dengan dani sehingga sangat pantas bila
aku menyebutnya adik.
Kedua: 'Dani adalah anak kesayanganku dan
murid terbaikku', aku tak tahu kenapa aku begitu perhatian, sayang dan cinta
kepadanya?, ada 2 faktor yaitu aku masih hidup sendiri, belum punya istri dan
anak, sementara aku sudah cukup umur untuk itu ini faktor pertama dan aku tidak
punya adik ini faktor kedua, maka kucurahkan syahwat perasaan-perasaan didalam
hatiku kepadanya, dalam beberapa kesempatan aku sering memberinya
hadiah-hadiah, meski terkadang aku sangat keterlaluan dalam menghadapinya,
kurang tepat situasi dan kondisinya.
2 tahun sudah berlalu aku mengajar dani,
ditahun 2004 ada undangan kepada semua tpa dikecamatan kemranjen untuk
mengadakan perkemahan antar tpa diponpes mwi kebarongan, yang disana diuji
kemampuan setiap tpa dalam bidang ilmu dan ketrampilan yang diperoleh
disekolahan masing-masing, selama 3 hari lamanya, hatiku diberi isyarat dan
lisanku supaya berkata kepada dani: '..dani besok kamu juara 1 [satu]', dani
hanya tersenyum, maka setelah akhir perkemahan selama 3 hari diumumkan tpa yang
menjadi pemenang lomba dan tpa al ikhwan tidak termasuk didalamnya, maka aku
berpikir untuk memberi hadiah piala kepada dani lalu sepulang dari perkemahan
diponpes mwi aku langsung ke purwokerto untuk membeli sebuah piala dan juga aku
minta supaya piala itu ditulis nama dani, ketika hari masuk tpa ternyata dani
tidak berangkat maka aku ajak beberapa muridku ke rumah dani yang tak jauh dari
tpa, aku temui ibunya lalu aku berikan piala itu kepadanya, sebuah piala dari
seorang guru kepada anak kesayangan dan murid terbaik yang pada bagian bawah
piala tersebut dipasangi tulisan:
'JUARA 1 PUTRA, PEMILIHAN MURID TERBAIK TAHUN
PELAJARAN 2003-2004 TQA AL IKHWAN SIDAMULYA KEMRANJEN: 'DANI RIFA'I SUBHI'.
Sungguh ini adalah penghargaan yang luar
biasa kepada dani, sampai kakaknya dani yang bernama reni fatimah bertanya
kepada teman dani satu kelas ditpa al ikhwan, yang bernama rifki azmul fauzi:
'koq pak guru dani eman banget yah?' lalu dijawab oleh rifki: 'ya eman, masih
saudaranya'.
Semoga apa yang aku lakukan dimasa laluku
ketika aku mengajar dani rifai'i subhi menjadikan bahan pelajaran bagi kita
semua, menjadi pendidik yang tulus ikhlas dalam mengajarkan ilmu.
[10]: Prosesi Wisuda XIV Santri TPQ dan Khataman XIII
Santri TPA Al-Ikhwan.
Pawai ta'arruf dalam rangka wisuda XIV Santri
TPQ [Taman pendidikan Alquran] dan Khataman XIII Santri TPA [Ta'limul Qur'an
lil Aulad] dengan berjalan kaki mengelilingi kota buntu dan sekitarnya kemudian
dilanjutkan acara prosesi wisuda digedung TPQ Al-Ikhwan diawali dengan
pembacaan tahap demi tahap prosesi wisuda oleh bpk shodiqun sebagai pembawa
acara kemudian gema kalam ilaihi dan sari tilawah kemudian dilanjutkan himne
dan mars TPQ, Alhamdulillah acara pawai ta'arruf berjalan lancar karena dibantu
pihak kepolisian yang mengatur lalu lintas agar tidak terjadi apa yang tidak di
inginkan, yang vidio ini diambil pada hari minggu, 25 januari 2015.
Bersambung dengan himne dan mars TPQ adalah
sambutan ketua panitia wisuda oleh Bpk. Tarwan lalu dilanjutkan dengan tausiyah
dari dai cilik mewakili santri TPQ AL-Ikhwan yaitu adek kita AUFA AMALIA
kemudian sambutan direktur TPQ AL-Ikhwan sidamulya kemranjen banyumas Bpk.
Yatirun dan masuk acara inti adalah wisuda santri TPQ dan TPA AL-Ikhwan yang
diserah terimakan oleh ketua BADKO TPQ kabupaten banyumas dan kecamatan
kemranjen yaitu Bpk. Amrin Mustofa.
Bersambung wisuda santri adalah ikrar
santriwan santriwati TPQ AL-Ikhwan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari
wali santri yaitu Bpk. Suwarno dan sambutan dari yayasan al-ikhwan yaitu Bpk.
Sadimun dan juga tak ketinggalan sambutan dari pemerintahan desa sidamulya.
Sebagai acara terakhir adalah acara Mau'idhoh
hasanah dan penutup yang disampaikan oleh Bpk Amrin Mustofa yang pesan dan
wejangan-wejangan serta nasehat beliau sangat besar artinya untuk kemajuan
dunia pendidikan khususnya sekolah madin atau madrasah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar