SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Selasa, 28 Mei 2019

فتح المجيد شرح كتاب التوحيد

Kitab Fathul Majid Syarhu Kitabut Tauhid Karya Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Alusy Syaikh rahimahullahu ta’ala ; Tema Kajian : Makna Tauhid rububiyah, Tauhid ilahiyyah dan Tauhid asma’ wash shifat.

@ngajifathulmajidsyarhukitabuttauhid/S=0005/klik.


 كتاب التوحيد= Kitabu Tauhid.

Kajian tentang Makna Tauhid rububiyah, Tauhid ilahiyyah dan Tauhid asma’ wash shifat adalah Sebagai Berikut :

قال شيخ الإسلام : التوحيد الذي جاءت به الرسل إنما يتضمن إثبات الإلهية لله وحده بأن يشهد أن لاإله إلا الله ، لا يعبد إلا إياه ، ولا يتوكل إلا عليه ، ولا يوالي إلا له ، ولا يعادي إلا فيه ، ولا يعمل إلا لأجله ، وذلك يتضمن إثبات ما أثبته لنفسه من الأسماء والصفات ، قال تعالى : [وإلهكم إله واحد لا إله إلا هو الرحمن الرحيم] وقال تعالى [وقال الله لا تتخذوا إلهين إنما هو إله واحد فإياي فارهبون] وقال تعالى : [ومن يدع مع الله إلها آخر لا برهان له به فإنما حسابه عند ربه إنما لا يفلح الكافرون] وقال تعالى : [واسأل من أرسلنا من قبلك من رسلنا : أجعلنا من دون الرحمن آلهة يعبدون] وأخبر عن كل نبي من الأنبياء أنهم دعوا الناس إلى عبادة الله وحده لا شريك له ، وقال : [قد كانت لكم أسوة حسنة فى إبراهيم والذين معه ، إذ قالوا لقومهم إنا برآء منكم ومما تعبدون من دون الله ، كفرنا بكم وبدا بيننا وبينكم العداوة والبغضاء أبدا حتى تؤمنوا بالله وحده ] وقال عن المشركين : [إنهم كانوا إذا قيل لهم لا إله إلا الله يستكبرون] ، [ويقولون أئنا لتاركوا آلهتنا لشاعر مجنون] وهذا في القرآن كثير.

Berkata Syaikhul Islam : Tauhid yang di bawa oleh para rasul sesungguhnya tidak lain mengandung penetapan uluhiyyah untuk Allah saja dengan mempersaksikan bahwa tidak ada yang di sembah dengan hak kecuali Allah, tidak di ibadahi kecuali Dia, dan tidak di tawakkali kecuali atasnya, dan tidak berwala kecuali di jalannya, dan tidak memusuhi kecuali karenanya, dan tidak beramal kecuali karenanya, dan yang demikian itu mengandung penetapan apa yang Allah tetapkan untuk dirinya dari nama-nama dan sifat-sifatnya, Allah ta’ala berfirman : [QS. 2:163 ilah kalian adalah ilah yang satu, tidak ada ilah kecuali Dia, Allah maha rahman dan maha rahim] dan Allah ta’ala berfirman : [QS.16:51 dan Allah berfirman : Jangan kalian ambil dua ilah dan kalian sembah dua ilah tersebut, sesungguhnya dia ilah yang satu maka hendaklah kalian takut kepadaku] dan Allah ta’ala berfirman : [QS 23: 117 dan siapa yang menyeru bersama Allah Tuhan yang lain yang tidak ada baginya bukti-bukti, maka hisabnya di sisi rabbnya, sesungguhnya tidak akan berbahagia orang-orang kafir] dan Allah ta’ala berfirman : [QS 43:45 dan silahkan tanya kepada siapa yang kami utus dari sebelum engkau dari rasul-rasul kami : Apakah kami pernah menjadikan dari selain Allah yang maha rahman, ada sesembahan yang di ibadahi selain Allah ?] dan di khabarkan oleh setiap nabi dari para nabi bahwa mereka mengajak kepada manusia untuk beribadah kepada Allah saja, tidak ada sekutu baginya] dan Allah berfirman : [QS 37:35 sungguh telah ada bagi kalian contoh teladan yang baik pada ibrahim dan yang bersamanya, ketika berkata kepada kaum-kaum mereka : kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah dari selain Allah, kami ingkari kalian dan tampak antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja] dan Allah berfirman tentang kaum musyrikin [QS. 37:35 sesungguhnya mereka ketika di katakana kepada mereka la ilaha illallah mereka sombong], [QS. 37:36 dan mereka berkata apakah kami harus meninggalkan berhala-berhala kami untuk seorang penyair yang gila] dan yang seperti ini di dalam Alqur’an adalah banyak.

وليس المراد بالتوحيد : مجرد توحيد الربوبية وهو اعتقاد أن الله وحده خلق العالم ، كما يظن ذلك من يظنه من أهل الكلام والتصوف. ويظن هؤلاء أنهم إذا أثبتوا ذلك بالدليل فقد أثبتوا غاية التوحيد. وأنهم إذا شهدوا هذا وفنوا فيه فقد فنوا في غاية التوحيد فإن الرجل لو أقر بما يستحقه الرب تعالى من الصفات ونزهه عن كل ما ينزه عنه. وأقر بأنه وحده خالق كل شيء. لم يكن موحدا حتى يشهد أن لا إله إلا الله وحده. فيقر بأن الله وحده هو الإله المستحق للعبادة. ويلتزم بعبادة الله وحده لاشريك له. و [الإله] هو المألوه المعبود الذي يستحق للعبادة. وليس هو الإله بمعنى القادر على الإختراع. فإذا فسر المفسر [الإله] بمعنى القادر على الإختراع واعتقد أن هذا المعنى هو أخص وصف الإله. وجعل إثبات هذا هو الغاية في التوحيد – كما يفعل ذلك من يفعله من متكلمة الصفاتية. وهو الذي يقولونه عن أبي الحسن وأتباعه – لم يعرفوا حقيقة التوحيد الذي بعث الله به رسوله صلى الله عليه وسلم. فإن مشركي العرب كانوا مقرين بأن الله وحده خالق كل شيئ. وكانوا مع هذا مشركين. قال تعالى : [وما يؤمن أكثرهم بالله إلا وهم مشركون] قالت طائفة من السلف [تسألهم : من خلق السماوات والأرض ؟ فيقولون : الله. وهم مع هذا يعبدون غيره].

Dan tidaklah yang di maukan dengan tauhid : hanya tauhid rububiyyah saja, yaitu keyakinan bahwa Allah satu-satunya yang menciptakan alam, sebagaimana yang di anggap oleh orang yang menganggapnya dari kalangan ahlul kalam dan tasawwuf, dan mereka menganggap bahwa mereka telah menetapkan dalil-dalilnya tentang rububiyyah itu, maka sungguh mereka menganggap telah menetapkan setinggi-tingi tauhid, maka sesungguhnya mereka kalau sudah mempersaksikan tauhid rububiyyah ini dan mereka membikin karya-karya maka mereka mengira bahwa mereka memiliki karya-karya tauhid, maka sesungguhnya seseorang kalau menetapkan apa yang merupakan hak Allah ta’ala dari sifat-sifatnya, dan mensucikan Allah dari apa yang tidak tidak pantas dari Allah, dan menetapkan bahwa Allah satu-satunya yang menciptakan segala sesuatu, itupun masih belum di katakan bertauhid, sehingga dia bersaksi bahwa tidak ada yang berhak di ibadahi kecuali Allah satu-satunya, sampai dia menetapkan bahwa Allah satu-satunya adalah ilah yang berhak untuk di ibadahi dan mengharuskan untuk beribadah kepada Allah saja tidak ada sekutu baginya. Dan yang namanya [Al-Ilah] adalah yang di ibadahi yang di perTuhankan yang dia berhak untuk di ibadahi, bukanlah Al-Ilah itu maknanya yang mampu untuk menciptakan sesuatu.maka kalau di tafsirkan oleh seorang mufasir [Al-Ilah] itu artinya yang berkuasa untuk menciptakan sesuatu dan menganggap bahwa makna ini adalah yang khusus dari makna Al-Ilah, dan menganggap penetapan ini sebagai puncaknya tauhid – sebagaimana hal itu di lakukan oleh orang yang melakukannya dari mereka ahli kalam. Dan itu adalah yang di ucapkan oleh abul hasan dan pengikutnya – mereka tidak mengerti hakikat tauhid yang Allah mengutus rasulnya shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa tauhid ; maka sesungguhnya kaum musyrik arab mereka menetapkan bahwa Allah semata yang menciptakan segala sesuatu dan mereka bersama dengan itu tetap musyrikin ; Allah ta’ala berfirman : dan tidaklah beriman kebanyakan mereka kepada Allah kecuali mereka selalu bersama kesyirikan ; berkata sekelompok dari salaf : kamu tanyakan kepada mereka : siapa yang menciptakan langit dan bumi ? mereka menjawab : Allah dan mereka bersama dengan itu masih menyembah selain Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...