Kajian
Syarhul Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya
; Tema Kajian : Keraguan akan Janji
Allah ta’ala yang Allah telah janjikan di dalam waktu tidur atau atas lisan malaikat
atau dengan ilham yang bersifat rahmani akan Membawa Celaka.
|
@vidiokajiandakwahislampuribosspulsa/S=0018/klik.
|
كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.
|
Kajian
tentang Keraguan akan Janji
Allah ta’ala yang Allah telah janjikan di dalam waktu tidur atau atas lisan malaikat
atau dengan ilham yang bersifat rahmani akan Membawa Celaka adalah.Sebagai Berikut :
|
[لا يشككنك فى
الوعد] الذي وعدك به مولاك فى منام أو على لسان ملك أو بإلهام رحماني [عدم وقوع
الموعود وإن تعين زمنه] أي وإن كان زمنه معينا بأن ألهمت أنه يحصل لك في الوقت
الفلاني فتح أو يحصل فى العام رخاء أو غير ذلك [لئلا يكون ذلك] الشك [قدحا فى
بصيرتك وإخمادا لنور سريرتك] فمن وعده مولاه شيئا وإن معين الزمان ثم لم يقع ذلك
الموعود فلا ينبغي أن يشككه ذلك فى صدق وعد ربه لجواز أن يكون وقوع ذلك الموعود
معلقا على أسباب وشروط استأثر الحق تعالى بعلمها دون العبد لحكمة يريدها. ومن
هذا القسم ما يقع لبعض الأولياء أن يخبر بأنه يحصل فى هذا العام كذا ثم لا يحصل
فيقع بعض الناس فى أعراضهم ومنه ما وقع له صلى الله عليه وسلم عام الحديبية من
إخباره للصحابة بالفتح ثم لم يحصل فى ذلك العام بل فى عام بعده فإذا خطر للمريد
خاطر رحماني أو ملكي ثم لم يحصل مقتضاه لا ينبغي أن يشك فى حصول الموعود بل
ينبغي أن يعرف قدره ويتأدب مع ربه ويسكن إليه فيما وعده به ولا يتشكك فى ذلك ولا
يتزلزل إعتقاده فمن كان كذلك فهو عارف بالله سالم البصيرة منور السريرة وإلا
فعلى العكس من ذلك.
|
[jangan membuat dirimu ragu di dalam janji Allah] yang
Tuhanmu telah berjanji kepadamu dengannya di dalam waktu tidur, atau atas
lisan malaikat, atau dengan ilham yang bersifat rahmani [tidak terjadinya apa
yang di janjikan meskipun telah di tentukan waktunya] yakni meskipun waktunya
telah di tentukan dengan kamu di beri ilham bahwasannya akan hasil untukmu di
waktu ini terbukanya Negara atau akan hasil di tahun ini kemudahan rezki atau
selain itu [agar supaya tidak ada itu] keraguan [menjadi cacat dalam
pandangan mata hatimu dan memadamkan cahaya hatimu] maka siapa saja yang
Tuhannya memberi janji kepadanya dengan sesuatu, meskipun itu telah di
tentukan waktunya, kemudian tidak terjadi apa yang di janjikan itu maka tidak
sebaiknya untuk meragukan hal yang tidak terjadi itu, dalam benarnya janji
Tuhannya karena bisa jadi terjadinya apa yang di janjikan itu terkait dengan
berbagai macam sebab dan syarat-syarat yang hanya di ketahui oleh Allah
ta’ala dengan ilmunya bukan hambanya karena hikmah yang Allah menghendakinya.
|
Dan termasuk dari macam ini adalah apa yang terjadi
terhadap sebagian para wali yang dia memberi khabar bahwasannya akan terjadi
di tahun ini demikian ini kemudian tidak terjadi apa yang di khabarkan maka
sebagian manusia mencela tentang kewibawaan para wali tersebut, dan di
antaranya adalah apa yang terjadi terhadap nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
pada tahun perang hudaibiyyah dari berita-berita yang beliau sampaikan kepada
para sahabat dengan terbukanya negara mekah kemudian tidak hasil pembukaan
kota mekah di tahun itu bahkan terbuka di tahun setelahnya.
|
Maka apabila terbetik di hati seorang yang mengharapkan
wushul kepada Allah sesuatu yang tersirat di hati yang bersifat rahmani atau
yang bersifat malaikat kemudian tidak hasil apa yang terbetik tersebut, tidak
sepantasnya seorang itu ragu tentang hasil sesuatu yang di janjikan bahkan
sebaliknya dia mengenali derajat dirinya dan dia beradab bersama Tuhannya dan
dia merasa tenang kepadanya dalam apa yang Allah memberikan janji kepadanya
dengannya dan jangan membuatmu ragu di dalam hal itu dan tidak goncang
keyakinannya, maka barangsiapa yang demikian itu keadaannya maka dia itu
adalah orang yang mengenal kepada Allah yang selamat pandangan mata hatinya,
tersinari hatinya dan kalau kita tidak bisa berbuat seperti itu maka
kebalikan dari itu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar