Kajian Syarhul
Hikam, Karya Abdullah bin Hijazi (Syarqawi) semoga Allah merahmatinya ; Tema
Kajian : Sebab terhalangnya doa seorang hamba dan mundurnya pemberian
Allah
|
@vidiokajiandakwahislampuribosspulsa/S=0017/klik.
|
كتاب شرح الحكم. = Kitab Syarhul Hikam.
|
Kajian tentang
Sebab terhalangnya doa seorang hamba dan mundurnya pemberian
Allah dalah Sebagai Berikut :
|
Penjelasan
bahwa mundurnya pemberian Allah tidak menghalangi manusia dari
merengek-rengek dalam berdoa.
|
ثم قال [لا يكن تأخر أمد] أي زمن
[العطاء] بتأخر ما يقع فيه [مع الإلحاح فى الدعاء] بزوال أوصاف بشريتك ورفع
الحجاب عنك ووصولك إلى مولاك [موجبا ليأسك] أي من إجابة الدعاء [فهو ضمن لك
الإجابة] بنحو قوله أدعوني أستجب لكم [فيما يختاره لك لا فيما تختاره لنفسك وفي
الوقت الذي يريد لا في الوقت الذي تريد]. فقد يكون الحجاب على المريد خيرا له
ليجتهد فى الأعمال ويدوم خوفه من مولاه لكن الشيطان ربما أتى له وقال له : لو
كنت من أهل الإرادة لأجابك مولاك وأزال أوصاف بشريتك وحصل لك مقصودك ، وجهل أن
عدم إجابته قد يكون خيرا له وقد تكون بشريته غليظة فلا تنقطع إلا بعد مدة طويلة
وما أتى به من المجاهدات والرياضات لا يفيد ذلك فى تلك المدة.
|
Kemudian beliau kyai musonnif berkata : [janganlah
mundurnya masa] yakni waktu [pemberian Allah] dengan mundurnya apa yang dia
ada di waktu tersebut [bersamaan itu dia merengek-rengek di dalam berdoa]
dengan hilangnya sifat-sifat kemanusiaanmu dan di angkatnya penghalang darimu
dan sampainya kamu kepada Tuhanmu [itu menjadi sebab terhadap putus asa
dirimu] yakni dari di terimanya doa [maka Dialah Allah yang telah menanggung
untukmu terkabulnya doa] dengan semisal firman-Nya : Berdoalah kalian
kepadaku niscaya Aku akan kabulkan doamu [pada apa yang Allah memilihnya
untukmu bukan pada apa yang kamu memilihnya untuk dirimu sendiri, dan di
waktu yang Allah kehendaki bukan di waktu yang kamu kehendaki].
|
Maka terkadang ada penghalang atas orang yang
mengharapkan wushul kepada Allah itu lebih baik baginya agar supaya dia lebih
bersungguh-sungguh dalam beramal dan senantiasa bertambah rasa takutnya dari
Tuhannya, akan tetapi terkadang syetan datang kepadanya dan berkata kepadanya
: ‘Seandainya engkau adalah termasuk dari ahli iradah [orang yang
mengharapkan wushul kepada Allah] sungguh Allah akan mengkabulkan doamu dan
menghilangkan sifat-sifat kemanusiaanmu dan di di peroleh apa yang menjadi
tujuanmu’, dan dia tidak tahu bahwa tidak di terima doanya itu lebih baik
baginya, dan terkadang sifat kemanusiaan yang kita miliki itu tebal maka
tidak bisa di hilangkan kecuali setelah masa yang lama sekali, dan apa yang
datang dengannya dari berbagai macam mujahadah dan riyadhah hal itu tidak
bisa memberikan faedah di masa itu.
|
وقد شبه بعض العارفين الطبيعة بأرض
ذات شوك فقد يكون الشوك غليظا كثيرا لا ينقطع إلا بعد مدة ومعاناة تامة وقد يكون
قليلا ضعيفا أدنى شيء يزيله وكذلك أوصاف النفوس قد تكون خبيثة كثيرة فتحتاج إلى
مدة طويلة وشدة معاناة فى قطعها فإذا حصل المقصود ولو فى آخر نفس من عمره كان هو
الغاية القصوى وكان ما تعب فيه حقيرا بالنسبة لذلك وقد تكون غير ذلك فلا تحتاج
إلى طول مدة وكثرة معاناة.
|
Dan sungguh sebagian ‘Arifin [orang-orang yang mengenal
Allah] menyerupakan tabiat manusia dengan tanah yang memiliki duri maka
terkadang duri itu besar dan banyak, yang tidak bisa di buang kecuali setelah
masa yang lama dan kepayahan yang sangat, dan terkadang ada duri yang sedikit
dan kecil, serendah-rendah sesuatu yang itu bisa dia menghilangkannya, dan
demikian juga sifat-sifat nafsu terkadang ada yang jelek dan banyak maka
butuh kepada masa yang lama dan sangat payah dalam membuangnya maka apabila
dia berhasil apa yang di inginkan meskipun di akhir nafas dari umurnya, itu
adalah puncak tertinggi dan apa yang payah di dalamnya itu hina bila di
nisbatkan terhadap hasil yang apa yang di inginkan itu, dan terkadang nafsu
itu selain sifat yang jelek maka tidak butuh kepada lamanya masa dan
banyaknya kepayahan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar