Kajian Kitabul
Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam
Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas
seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : bolehnya perdamaian antara
dua orang yang berselisih, semisal terkait perselisihan masalah hutang
piutang, perselisihan suami dan istri dalam rumah tangga terkait nafkah atau
hak-hak lainnya, perselisihan dua kabilah terkait masalah darah, bagian pertama.
|
@ngajisyarahbulughulmaram/S=0060/klik.
|
كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.
|
Dalil Hadits tentang
bolehnya perdamaian antara dua orang yang berselisih adalah Sebagai Berikut :
|
باب الصلح.
|
Bab Ash Shuluh [BAB TENANG PERDAMAIAN].
Ash Shulhu artinya mengadakan akad perjanjian untuk mencapai kesepakatan
dari dua pihak yang berselisih dalam rangka untuk menghilangkan perselisihan.
[895]-
عن عمرو بن عوف المزني رضي الله تعالى عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : الصلح
جائز بين المسلمين إلا صلحا حرم حلالا أو أحل حراما والمسلمون على شروطهم إلا شرطا
حرم حلالا أو أحل حراما ؛ رواه الترمذي وصححه وأنكر عليه لأن راويه كثير بن عبد
الله بن عمرو بن عوف ضعيف وكأنه اعتبره بكثرة طرقه.
dari amr bin auf almuzani semoga Allah ta’ala meridhainya bahwa rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : perdamaian itu boleh diantara kaum
muslimin kecuali perdamaian untuk mengharamkan yang halal atau perdamaian untuk
menghalalkan yang haram dan kaum muslimun orang-orang islam itu wajib
melaksanakan atau berpegang dengan persyaratan-persyaratan mereka kecuali
syarat yang mengharamkan perkara yang halal atau syarat yang menghalalkan
perkara yang haram ; hadis ini diriwayatkan oleh attirmidzi dan beliau
menshahihkannya dan mereka para ulama mengingkari penshahihan attirmidzi karena
sesungguhnya perawi hadis ini, yaitu katsir bin abdillah bin auf adalah lemah
dan dan sepertinya attirmidzi menganggap hadis ini shahih karena banyaknya
jalan-jalan hadis ini.
[896]-
وقد صححه ابن حبان من حديث أبي هريرة رضي الله تعالى عنه.
dan sungguh ibnu hibban telah menshahihkan hadis ini dari hadisnya abu
hurairah semoga Allah ta’ala meridhainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar