Kajian Kitabul
Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam
Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas
seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : Ketika negara punya
kekayaan yang melimpah maka tanggung jawab pemerintah menanggung hutang kaum
muslimin seperti yang dilakukan oleh nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
|
@ngajisyarahbulughulmaram/S=0065/klik.
|
كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.
|
Dalil Hadits tentang
Ketika negara punya kekayaan yang melimpah maka tanggung jawab pemerintah
menanggung hutang kaum muslimin adalah Sebagai Berikut :
|
[901]- وعن أبي
هريرة رضي الله تعالى عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يؤتى بالرجل
المتوفى عليه الدين فيسأل : هل ترك لدينه من قضاء ؟ فإن حدث أنه ترك وفاء صلى عليه
وإلا قال : صلوا على صاحبكم ؛ فلما فتح الله عليه الفتوح قال : أنا أولى بالمؤمنين
من أنفسهم فمن توفي وعليه دين فعلي قضاؤه ؛ متفق عليه ؛ وفي رواية للبخاري : فمن
مات ولم يترك وفاء.
dan dari abu hurairah semoga Allah ta’ala meridhainya bahwa rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan kepada beliau dengan seorang mayit
dalam keadaan dia menanggung hutang maka nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya : Apakah meninggalkan sesuatu untuk melunasi hutangnya ? maka jika
diberitahukan bahwa dia meninggalkan sesuatu untuk melunasi hutangnya maka nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam mensholatinya dan jika tidak nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : sholati atas teman kalian ; maka setelah Allah
menaklukan untuk nabi beberapa negeri kafir, beliau bersabda : Saya lebih
berhak terhadap orang-orang yang beriman daripada diri mereka sendiri maka
barangsiapa yang mati dalam keadaan dia memiliki hutang maka saya yang
berkewajiban melunasinya ; hadis riwayat bukhari muslim ; dan dalam satu
riwayat bagi imam bukhari : maka barangsiapa yang mati dalam keadaan dia tidak
meninggalkan sesuatu untuk membayar hutang (maka sayalah yang berkewajiban
melunasinya).
FAEDAH HADIS :
Pertama : Bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membayarkan hutang mayit
yang mati dalam keadaan punya hutang, yang dia tidak memiliki harta untuk
membayar hutang dan hal itu ketika telah banyak harta rampasan perang disisi
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kedua : Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih berhak terhadap kaum
mukminin dan lebih kasih sayang dengan mereka daripada diri mereka sendiri maka
diantara kesempurnaan kasih sayang nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap
kaum mukminin beliau menanggung hutang-hutang mayit dari kalangan orang yang
beriman yang tidak memilki sesuatu untuk membayar hutang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar