SELAMAT DATANG DI BLOG PURI BOSS PULSA KETUA UMUM PARTAI KURANG SUARA (P.K.S) MENDUKUNG CALON PEMIMPIN DAN PARTAI POLITIK KURANG SUARA, KURANG DANA DAN KURANG POPULER CS : 085-291-081-888 = 085-712-871-888 = 083-863-691-888 = 087-736-731-888 = 089-603-871-888 PURI CAHYADI - REK. BANK : 4221211418 (BCA)

Jumat, 12 Juli 2019

شرح بلوغ المرام من أدلة الأحكام.

Kajian Kitabul Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya ; Kitab yang membahas seputar masalah Muamalah Jual Beli ; Tema Kajian : Ketika negara punya kekayaan yang melimpah maka tanggung jawab pemerintah menanggung hutang kaum muslimin seperti yang dilakukan oleh nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

@ngajisyarahbulughulmaram/S=0065/klik.

كتاب البيوع = Kitab Jual Beli.


Dalil Hadits tentang Ketika negara punya kekayaan yang melimpah maka tanggung jawab pemerintah menanggung hutang kaum muslimin adalah Sebagai Berikut :

[901]- وعن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يؤتى بالرجل المتوفى عليه الدين فيسأل : هل ترك لدينه من قضاء ؟ فإن حدث أنه ترك وفاء صلى عليه وإلا قال : صلوا على صاحبكم ؛ فلما فتح الله عليه الفتوح قال : أنا أولى بالمؤمنين من أنفسهم فمن توفي وعليه دين فعلي قضاؤه ؛ متفق عليه ؛ وفي رواية للبخاري : فمن مات ولم يترك وفاء.

dan dari abu hurairah semoga Allah ta’ala meridhainya bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan kepada beliau dengan seorang mayit dalam keadaan dia menanggung hutang maka nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya : Apakah meninggalkan sesuatu untuk melunasi hutangnya ? maka jika diberitahukan bahwa dia meninggalkan sesuatu untuk melunasi hutangnya maka nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mensholatinya dan jika tidak nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : sholati atas teman kalian ; maka setelah Allah menaklukan untuk nabi beberapa negeri kafir, beliau bersabda : Saya lebih berhak terhadap orang-orang yang beriman daripada diri mereka sendiri maka barangsiapa yang mati dalam keadaan dia memiliki hutang maka saya yang berkewajiban melunasinya ; hadis riwayat bukhari muslim ; dan dalam satu riwayat bagi imam bukhari : maka barangsiapa yang mati dalam keadaan dia tidak meninggalkan sesuatu untuk membayar hutang (maka sayalah yang berkewajiban melunasinya).

FAEDAH HADIS :

Pertama : Bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membayarkan hutang mayit yang mati dalam keadaan punya hutang, yang dia tidak memiliki harta untuk membayar hutang dan hal itu ketika telah banyak harta rampasan perang disisi nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kedua : Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih berhak terhadap kaum mukminin dan lebih kasih sayang dengan mereka daripada diri mereka sendiri maka diantara kesempurnaan kasih sayang nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap kaum mukminin beliau menanggung hutang-hutang mayit dari kalangan orang yang beriman yang tidak memilki sesuatu untuk membayar hutang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kajian syarhul hikam - penjelasan hikmah ketiga - PURI BOSS PULSA.

Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala. ...