Kitab syarhu uqudul lujain fi bayani huquqiz zaujaini ; buah karya
al fadhil asy syaikh muhammad bin umar nawawi rahimahullahu ta’ala ; Tema
Kajian : khuthbatul kitab (muqaddimah kitab syarah uqudul lujain fi bayani
huquqiz zaujaini).
|
بسم الله الرحمن الرحيم
؛ الحمد لله حمدا نستفتح به الخيرات والنصرة على تحصيل النفحات والصلاة والسلام
على سيدنا محمد سيد البريات وعلى آله وصحبه الأئمة القثات.
|
Bismillahir rahmanir rahim ; alhamdu lillahi hamdan nastaftihu
bihil khairati wan nushrata ‘ala tahshilin nafahati ; wash shalatu was salamu
‘ala sayyidina muhammadin sayyidil bariyyati wa ‘ala aalihi wa shahbihil
a-immatits tsiqati.
|
dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang ; segala puji bagi Allah dengan ucapan puji ini, kami memohon
kepada Allah agar berkenan membuka pintu kemurahan-Nya dan memberikan
anugerah pertolongan-Nya sehingga tetesan rezki dan karunia-Nya diperoleh
dengan semudah-mudahnya ; shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi
muhammad makhluk termulia beserta keluarga dan sahabat beliau para imam-imam
yang terpercaya.
|
أما بعد ؛ فهذه رسالة مهمة رتبتها
على أربعة فصول وخاتمة : الفصل الأول : فى حقوق الزوجة على الزوج ؛ الفصل الثاني
: فى حقوق الزوج على الزوجة ؛ الفصل الثالث : فى فضل صلاة المرأة فى بيتها وفى
أنها أفضل من صلاتها مع النبي صلى الله عليه وسلم ؛ الفصل الرابع : فى حرمة نظر
الرجل إلى النساء الأجنبيات والعكس وما وقع فيه من الزجر.
|
Amma ba’du fahadzihi risalatun muhimmatun, rattabtuha ‘ala arba’ati
fushulin wa khatimatin ; Alfashlul awwwalu : fi huquqiz zaujati ‘alaz zauji ;
Alfashluts tsani : fi huquqiz zauji ‘alaz zaujati ; Alfashluts tsalitsu : fi
fadhli shalatil mar-ati fi baitiha wa fi annaha afdhalu min shalatiha ma’an
nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam ; Alfashlur rabi’u : fi hurmati nadhrir
rajuli ilal ajnabiyyati wal ‘aksi wa ma waqa’a fihi minaz zajri.
|
adapun setelah yang disebutkan tadi ; maka ini adalah risalah yang cukup
penting, kitab ini terdiri atas 4 fasal pembahasan dan penutup ; Fasal
pertama : hak istri yang wajib ditunaikan atas suami ; Fasal kedua : hak
suami yang wajib ditunaikan atas istri ; Fasal ketiga : keutamaan sholat
dirumah bagi wanita, itu lebih utama daripada shalatnya beserta nabi
shallallahu alaihi wa sallam ; Fasal keempat : haramnya seorang laki-laki
melihat kepada wanita lain dan sebaliknya dan tentang apa saja yang ada
didalamnya, yaitu melihat tersebut ada larangan.
|
Kitab syarhu uqudul lujain fi bayani huquqiz zaujaini ;
buah karya al fadhil asy syaikh muhammad bin umar nawawi rahimahullahu ta’ala
; Tema Kajian : Perintah berbuat baik kepada kaum wanita dan bersikap lemah
lembut dengan mereka ; kedudukan laki-laki dihadapan wanita dalam masalah hak
dan kewajiban ; dasar alasan kenapa istri wajib taat kepada suaminya ?.
|
الفصل الأول فى حقوق الزوجة على
الزوج : قال الله تعالى : وعاشروهن بالمعروف ؛ وقال : ولهن مثل الذي عليهن
بالمعروف وللرجال عليهن درجة.
|
Alfashlul awwalu fi huquqiz zaujati ‘alaz zauji : qalallahu ta’ala : wa
‘asyiruhunna bil ma’rufi ; wa qala : wa lahunna mitslul ladzi ‘alaihinna bil
ma’rufi wa lirrijali ‘alaihinna darajatun.
|
Fasal yang pertama tentang hak-hak istri yang harus ditunaikan oleh suami
: Allah ta’ala berfirman : dan bergaullah dengan mereka (para wanita) dengan
cara yang ma’ruf. (QS. An-Nisa : 19), dan Allah berfirman : dan mereka
mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban menurut cara yang ma’ruf akan
tetapi kaum laki-laki (suami) mempunyai satu tingkat (kelebihan) daripada
mereka. (QS. Al-Baqarah : 228).
|
Tafsir Surat An Nisa Ayat 19 adalah :
|
Allah ta’ala berfirman : [wa ‘asyiruhunna bil ma’rufi : dan bergaullah
dengan mereka (para wanita) dengan cara yang makruf], yang dimaksud dengan
cara yang makruf adalah dengan adil dalam masalah menginap dan adil dalam
masalah nafkah dan selalu bertutur kata yang baik.
|
Tafsir Surat Al Baqarah ayat 228 adalah :
|
Dan Allah berfirman : [wa lahunna : dan mereka (para istri) mempunyai
hak] yang harus ditunaikan atas para suami [mitslul ladzi : yang mana itu
seimbang dengan yang] mereka (para suami) miliki [‘alaihinna : atas mereka
(para istri)] yang berupa hak-hak dalam bentuk kewajiban-kewajiban yang harus
ditunaikan dan memiliki hak berbentuk tuntutan atas seorang istri bukan dalam
jenisnya [bil ma’rufi : dengan cara yang ma’ruf] maksudnya adalah dengan
sesuatu yang dianggap baik menurut syariat islam seperti baiknya pergaulan
dan tidak saling menyakiti baik dari pihak para suami dan dari para istri ; berkata
ibnu ‘abbas semoga Allah meridhai mereka berdua : makna dari apa yang telah
disebutkan tadi adalah : sesungguhnya aku suka berhias untuk istriku
sebagaimana dia suka berhias untuk diriku, karena adanya ayat ini ; [wa
lirrijali ‘alaihinna darajatun : akan tetapi kaum laki-laki (suami) mempunyai
satu tingkat (kelebihan) daripada mereka] maksudnya memiliki keutamaan dalam
hak seorang suami yang berupa wajibnya mereka para istri untuk taat kepada
mereka para suami karena mereka para suami telah memberikan kepada mereka
yang berupa mahar dan nafkah mereka untuk kebaikan mereka para istri.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar