Kajian Kitabun Nikah yang diambil dari Kitab Bulughul
Maram min Adillatil Ahkam, Karya Imam Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah
merahmatinya : Kitab yang membahas seputar masalah Pernikahan sesuai syari’at
islam ; Tema : doa untuk pengantin baru dan doa suami untuk istrinya yang
baru dinikahinya.
|
@vidiokajiandakwahislampuribosspulsa/S=0005/klik.
|
Dalil hadits
tentang doa untuk pengantin baru dan doa suami untuk istrinya yang baru
dinikahinya adalah sebagai berikut :
|
[999]- وعنه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا رفأ <3>
إنسانا إذا تزوج قال : بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما في خير ؛ رواه أحمد
والأربعة وصححه الترمذي وابن خزيمة وابن حبان.
====<3>.
الرفاء - بكسر الراء - : الموافقة وحسن العشرة ، من رفأ الثوب يعني إذا دعا
للمتزوج بالموافقة وكان من عادتهم أن يقولوا : بالرفاء والبنين.
dan darinya
(abu hurairah) bahwa nabi shallallahu ‘alaihi apabila beliau memberi ucapan
selamat kepada seorang ketika dia telah menikah, beliau berkata : barakallahu
laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoirin (semoga Allah memberkahi
kamu dan semoga Allah memberikan barokah kepada kamu dan semoga Allah
mengumpulkan kamu berdua sebagai suami istri dalam kebaikan ; hadits ini
diriwayatkan oleh ahmad dan imam yang empat dan dishahihkan oleh attirmidzi dan
ibnu khuzaimah dan ibnu hibban.
===<3>.
Arrifau – dengan kasrah huruf ra - : maknanya adalah kecocokan dan bagus
pergaulannya, man raffa-ats tsauba (siapa yang memperbaiki baju) yakni Apabila
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan bagi orang yang telah menikah dengan
doa kebahagiaan dan diantara kebiasaan mereka (orang-orang jahiliyah) mereka
mengucapkan : birrifai wal banin (semoga hidupnya bahagia dan banyak anak).
KEDUDUKAN
(DERAJAT) HADITS :
Hadits ini
adalah hadits shohih, asalnya munqothi’ tapi hadits ini memiliki syahid dari
banyak jalan, naik derajatnya menjadi shohih dengan syarat muslim.
FAEDAH HADITS :
Pertama :
Hadits ini menunjukan akad nikah adalah merupakan akad perjanjian yang sangat
penting, karena itu akad ini pelakunya itu butuh kepada nasehat yang baik dan
doa yang baik, sighat akad nikah, yakni ijab qobul, ijab datang dari wali dan
qobul datang dari pengantin laki-laki ; Allah menamai ijab qabul dengan
Mitsaqan ghalidhon (perjanjian yang penting), karena akibat dari akad nikah itu
sangat tersembunyi, akibatnya kemungkinan pertama adakalanya kebahagiaan yang
sangat besar dan kemungkinan kedua adakalanya akad perjanjian yang sangat
merugikan.
Kedua : Karena
ini nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mendoakan kebaikan bagi
seseorang yang telah menikah dengan doa-doa yang baik atau mulia ini, agar
supaya orang tersebut mendapat barokah Allah, kebaikan adalah kalimat yang
mencakup makna-makna kebahagiaan dari pergaulan yang baik antara suami istri,
kemakmuran dalam kehidupannya, menghasilkan anak-anak yang sholeh dan kehidupan
rumah tangga yang dibarokahi oleh Allah ; berkata ibnu qudamah : sahabat yang
baik adalah yang mau mendoakan tanpa diminta.
Ketiga : Maka
disunahkan bagi orang yang menghadiri akad nikah supaya berdoa dengan doa ini
bagi orang yang menikah ; doa ini lebih afdhol dari doanya orang jahiliyah :
birrifai wal banin (semoga bahagia dan dapat anugerah anak-anak) doa yang
pendek, tidak sempurna, sedikit barokah dan tidak mencukupi apa yang manusia
ucapkan dizaman sekarang dengan ucapan mabruk, yang afdhol adalah lafadz dari
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mencakup kebahagiaan dan kebaikan ;
Adapun orang yang menikah maka sunahnya seperti dalam hadis bahwa nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Apabila salah seorang diantara kalian
menikah dengan seorang wanita maka pegang bagian depan kepalanya (ubun-ubunnya)
dan bacalah :
اللهم إني أسألك خيرها وخير ما جبلت عليه وأعوذبك من شرها وشر ما جبلت عليه.
Allahumma innii
as-aluka khoiroha wa khoiro ma jubilat ‘alaihi wa a’udzubika min syarriha wa
syarri ma jubilat ‘alaihi (ya Allah, saya memohon kepada Engkau kebaikannya,
yaitu istri, dan kebaikan watak yang dia diciptakan untuknya dan saya
berlindung kepadamu dari kejelekannya dan kejelekan watak yang dia diciptakan
untuknya).
dalam lafadz lain
disebutkan bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Apabila kalian
menikah dengan seorang wanita maka peganglah ubun-ubunnya, menyebut nama Allah
dan doa barokah lalu bacalah :
اللهم إني أسألك خيرها وخير ما جبلتها عليه وأعوذبك من شرها وشر ما جبلتها
عليه.
Allahumma innii
as-aluka khoiroha wa khoiro ma jabaltaha ‘alaihi wa a’udzubika min syarriha wa
syarri ma jabaltaha ‘alaihi (ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepadamu
kebaikannya, yaitu istri, dan kebaikan watak yang Engkau menciptakannya untuk
dia dan saya berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan watak yang
Engkau menciptakannya untuk dia).
Keempat :
disunnahkan kaum muslimin sebagian mereka mendoakan dengan sebagian yang lain,
terlebih lagi pada keadaan yang sesuai atau ketika ada krisis ; faedah doa
adalah sarana yang kuat untuk mendapatkan apa yang diinginkan apabila
syarat-syarat doa terpenuhi dan hilang penghalangnya, seperti doa para hadirin
yang diundang makan :
اللهم أطعم من أطعمني واسق من سقاني.
Allahumma
ath’im man ath’amanii wasqi man saqanii (ya Allah, berilah makan dan minum
kepada orang yang telah memberi makan dan minum kepada saya).
Kelima : bagi
orang yang baru nikah, yakni suami ketika masuk menemui istrinya selain doa
tadi tapi juga sholat 2 rokaat kemudian pegang kepala istri dan bacalah :
اللهم بارك لي في أهلي وبارك لهم في ؛ اللهم اجمع بيننا ما جمعت بخير وفرق
بيننا إذا فرقت إلى خير.
Allahumma barik
lii fi ahlii wa barik lahum fiyya ; Allahummaj ma’ bainana ma jama’ta bikhoirin
wa farriq bainana idza farraqta ila khoirin (ya Allah, berkahilah untuk saya
pada istri saya dan berkahilah untuk istri saya pada saya ; ya Allah satukanlah
kami selama Engkau satukan dengan kebaikan dan pisahkanlah kami apabila Engkau
pisahkan menuju kebaikan).
dan ketika
suami hendak mengauli istrinya maka dia berdoa lagi sebagai berikut :
بسم الله اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا.
Bismillah,
Allahumma jannibnasy syaithana wa jannibisy syaithana ma razaqtana (dengan
menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah pula
setan dari apa yang akan Engkau anugerahkan kepada kami).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar